Share

Bule Inggris Ini Masuk Islam Gara-Gara Takjub Lihat Teman Kuliah yang Duduk di Sebelahnya Seorang Muslim

Melati Septyana Pratiwi, Jurnalis · Senin 06 Juni 2022 10:56 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 06 621 2606273 bule-inggris-ini-masuk-islam-gara-gara-takjub-lihat-teman-kuliah-yang-duduk-di-sebelahnya-seorang-muslim-LkMajdx8r5.jpg Kisah mualaf Syekh Wasim Kempson asal Inggris. (Foto: YouTube Renung Kalbu)
A A A

HIDAYAH Islam datang kepada Syekh Wasim Kempson di usianya yang terbilang muda. Pintu hatinya terketuk memeluk Islam saat masih menginjak 17 tahun.

Semua berawal ketika Syekh Wasim Kempson lulus dari bangku sekolah menengah atas (SMA). Dia memutuskan masuk Perguruan Tinggi Richmond di Kota London, Inggris.

Di sanalah dia dipertemukan beberapa teman Muslim. Mulanya ada seorang pemeluk Islam bernama Mohammad yang menjadi teman sebangku di kelas kuliahnya.

Bukan apa-apa, bangku di sebelah Syekh Wasim Kempson adalah satu-satunya yang tersisa kala itu. Dia pun tidak keberatan jika Mohammad duduk di sana.

"Aku bisa melihat bahwa dia adalah dari negara asing, dia duduk di sebelahku. Dia berkata, 'Saya Mohammad berasal dari Afghanistan," kenang Syekh Wasim Kempson, dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu, Senin (6/6/2022).

Baca juga: Masuk Islam, Wanita Mantan Ateis Ini Sukses Jadi Pengusaha Restoran Halal 

Pertemanan mereka kian erat, bahkan menjadi sahabat sejak itu. Waktu makan siang pun kerap mereka lalui bersama.

Hingga suatu saat Syekh Wasim Kempson menyadari bahwa Mohammad akan pergi ke suatu tempat sebelum menyantap hidangan makan siang. Rupanya Mohammad melaksanakan Sholat Dzuhur terlebih dahulu.

Kisah mualaf Syekh Wasim Kempson asal Inggris. (Foto: YouTube Renung Kalbu)

Ketika mengetahui fakta tersebut, Syekh Wasim Kempson penasaran tentang ibadah yang dilakukan Mohammad. Betapa terkejut dia mengetahui sahabatnya melaksanakan ibadah sholat lima waktu dalam sehari.

"Saya tidak percaya orang itu akan sholat lima kali sehari, karena pergi ke rumah ibadah seminggu sekali saja menjadi sesuatu yang cukup membutuhkan usaha," ujarnya.

Baca juga: Kisah Mualaf Cantik Patahkan Isu Islam Agama Sial, Bisnisnya Justru Makin Sukses 

Syekh Wasim Kempson kemudian diajak Mohammad menyambangi tempat biasa dia beribadah di kampus. Di sana Kempson bertemu seorang teman Muslim lain bernama Ridwan dan Waseem.

Mereka tidak pernah sekalipun berbicara tentang Islam atau menawarkan Kempson menjadi Muslim. Namun, mereka mempersilahkan Syekh Wasim Kempson untuk datang kapan pun ke ruangan ibadah mereka, meski sekadar minum kopi bersama.

Ada satu hal yang membuat Syekh Wasim Kempson tertarik ketika menginjakkan kaki di ruangan itu. Dia melihat para Muslim melaksanakan ibadah sholat.

"Saya hanya menunggu dan memerhatikan mereka. Tapi yang membuatku terpesona adalah cara mereka semua sholat berjamaah," ucap Syekh Wasim Kempson.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Jalinan pertemanan yang terus berlangsung membuat Syekh Wasim Kempson tertarik mempertanyakan Islam. Misalnya tentang ibadah sholat.

Tapi dia tidak lantas mendalami Islam seutuhnya. Selama satu tahun, Syekh Wasim Kempson coba mempelajari kembali antara Islam dan agamanya terdahulu.

Mulai pergi ke rumah ibadahnya dulu hingga melihat ceramah ulama pun terus dia lakukan. Sampai suatu saat Syekh Wasim Kempson bertemu pria Mesir.

Ridwan maupun teman-teman Muslim lainnya biasa belajar agama Islam pada pria itu di kawasan London Utara. Suatu hari Syekh Wasim Kempson mengikuti Ridwan ke rumah si pria Mesir.

Baca juga: Kisah Mualaf Rapper Napoleon Mirip Umar bin Khattab, Dulu Benci tapi Kini Mencintai Islam 

"Sekitar 2 jam doa hanya berbicara tentang agama, tujuan hidup, dan setelah itu saya benar-benar terpesona," ujar Syekh Wasim Kempson.

Usai mengikuti materi seputar Islam, hatinya makin bergejolak. Dirinya bingung bukan main dan masih perlu waktu untuk berpikir matang.

Ternyata Syekh Wasim Kempson mulai terpikir melangkah ke dalam ajaran agama Islam. Dia melalui waktu selama 3 bulan untuk memikirkan keputusan terbaik.

Hingga pada akhirnya hari itu tiba. Hari ketika Syekh Wasim Kempson mantap memeluk Islam. Ridwan menuntun dia ke sebuah masjid serta bertemu sang imam.

Baca juga: Gara-Gara Nonton Film Malcolm X, Bule Amerika Ini Mantap Masuk Islam 

"Ketika berjalan terasa sangat tenang dan saya merasa seolah-olah saya berada di tempat yang diinginkan di tempat ini. Jadi saya berkata kepadanya, 'Saya ingin menjadi Muslim'," tuturnya.

Dengan senang hati Ridwan mengantarkan Kempson ke hadapan imam. Dilontarkannya keinginan Kempson untuk menjadi mualaf.

Tanpa butuh waktu lama, Syekh Wasim Kempson mengucap dua kalimat syahadat. Adapun menurut dia, peristiwa itu sudah terjadi bertahun-tahun lamanya, tepatnya Oktober 1994.

Allahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini