Share

4 Sunah Berpahala Besar Sebelum Tidur, Salah Satunya soal Posisi Berbaring

Hantoro, Jurnalis · Selasa 07 Juni 2022 16:07 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 07 616 2607234 4-sunah-berpahala-besar-sebelum-tidur-salah-satunya-soal-posisi-berbaring-zFhbbUj9jJ.jpg Ilustrasi sunah-sunah sebelum tidur. (Foto: Unsplash)
A A A

SUNAH-sunah sebelum tidur sangat memiliki manfaat bagi kaum Muslimin yang mengerjakannya. Amalan ini sebagaimana diajarkan Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam memiliki banyak tujuan. Di antaranya supaya tidur lebih nyenyak, meraih keberkahan dari Allah Subhanahu wa ta'ala, mencegah mimpi buruk, atau terhindar dari segala gangguan.

Sedikitnya ada empat amalan sunah yang bisa dilakukan kaum Muslimin sebelum tidur. Apa saja? Berikut penjelasan Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc, seperti dikutip dari Muslim.or.id.

Baca juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap Eril Pernah Tanya soal Air dan Kekuasaan Allah Ta'ala 

1. Wudhu sebelum tidur

Dari Al Bara’ bin ‘Aazib radhiyallahu ‘anhu, Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda:

إِذَا أَتَيْتَ مَضْجَعَكَ فَتَوَضَّأْ وُضُوءَكَ لِلصَّلاَةِ ، ثُمَّ اضْطَجِعْ عَلَى شِقِّكَ الأَيْمَنِ

"Jika kamu mendatangi tempat tidurmu maka wudhulah seperti wudhu untuk sholat, lalu berbaringlah pada sisi kanan badanmu." (HR Bukhari Nomor 247 dan Muslim Nomor 2710)

Baca juga: Bukan Samawa, Ini Doa Sahih untuk Pengantin Baru Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa 

2. Berbaring ke sisi kanan, lalu berdoa

Dari Al Bara’ bin ‘Aazib radhiyallahu ‘anhu, ia berkata bahwa ketika Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam akan tidur, beliau berbaring ke sisi kanan, lalu membaca doa:

اَللَّهُمَّ أَسْلَمْتُ نَفْسِيْ إِلَيْكَ، وَفَوَّضْتُ أَمْرِيْ إِلَيْكَ، وَوَجَّهْتُ وَجْهِيَ إِلَيْكَ، وَأَلْجَأْتُ ظَهْرِيْ إِلَيْكَ، رَغْبَةً وَرَهْبَةً إِلَيْكَ، لاَ مَلْجَأَ وَلاَ مَنْجَا مِنْكَ إِلاَّ إِلَيْكَ، آمَنْتُ بِكِتَابِكَ الَّذِيْ أَنْزَلْتَ وَبِنَبِيِّكَ الَّذِيْ أَرْسَلْتَ

Alloohumma aslamtu nafsii ilaik, wa fawwadh-tu amrii ilaik, wa wajjahtu wajhiya ilaik, wa alja’tu zhohrii ilaik, rogh-batan wa rohbatan ilaik, laa malja-a wa laa manjaa minka illa ilaik. aamantu bikitaabikalladzi anzalta wa bi nabiyyikalladzi arsalta

"Ya Allah, aku menyerahkan diriku kepada-Mu, aku menyerahkan urusanku kepada-Mu, aku menghadapkan wajahku kepada-Mu, aku menyandarkan punggungku kepada-Mu, karena senang (mendapatkan rahmat-Mu) dan takut pada (siksaan-Mu, bila melakukan kesalahan). Tidak ada tempat perlindungan dan penyelamatan dari (ancaman)-Mu, kecuali kepada-Mu. Aku beriman pada kitab yang telah Engkau turunkan, dan (kebenaran) Nabi-Mu yang telah Engkau utus." Apabila Engkau meninggal dunia (di waktu tidur), maka kamu akan meninggal dunia dengan memegang fitrah (agama Islam)." (HR Bukhari Nomor 6313 dan Muslim Nomor 2710)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Membaca Surat Al Ikhlas, Al Falaq, dan An-Naas

Dari ‘Aisyah Radhiyallahu ‘anha, berliau berkata:

كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ ثُمَّ نَفَثَ فِيهِمَا فَقَرَأَ فِيهِمَا ( قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ ) وَ ( قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ ) ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ

"Nabi Shallallahu ’alaihi wassallam ketika berada di tempat tidur di setiap malam, Beliau mengumpulkan kedua telapak tangannya lalu kedua telapak tangan tersebut ditiup dan dibacakan ’Qul huwallahu ahad’ (Surat Al Ikhlash), ’Qul a’udzu birobbil falaq’ (Surah Al Falaq), dan 'Qul a’udzu birobbin naas’ (Surat An Naas). Kemudian Beliau mengusapkan kedua telapak tangan tadi pada anggota tubuh yang mampu dijangkau dimulai dari kepala, wajah, dan tubuh bagian depan. Beliau melakukan yang demikian sebanyak tiga kali." (HR Bukhari Nomor 5017)

4. Membaca Ayat Kursi

Dari Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:

وَكَّلَنِى رَسُولُ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – بِحِفْظِ زَكَاةِ رَمَضَانَ ، فَأَتَانِى آتٍ ، فَجَعَلَ يَحْثُو مِنَ الطَّعَامِ ، فَأَخَذْتُهُ فَقُلْتُ لأَرْفَعَنَّكَ إِلَى رَسُولِ اللَّهِ – صلى الله عليه وسلم – . فَذَكَرَ الْحَدِيثَ فَقَالَ إِذَا أَوَيْتَ إِلَى فِرَاشِكَ فَاقْرَأْ آيَةَ الْكُرْسِىِّ لَنْ يَزَالَ عَلَيْكَ مِنَ اللَّهِ حَافِظٌ ، وَلاَ يَقْرَبُكَ شَيْطَانٌ حَتَّى تُصْبِحَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – « صَدَقَكَ وَهْوَ كَذُوبٌ ، ذَاكَ شَيْطَانٌ »

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam menugaskan aku menjaga harta zakat Ramadhan kemudian ada orang yang datang mencuri makanan namun aku merebutnya kembali, lalu aku katakan, “Aku pasti akan mengadukan kamu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wassallam." Lalu Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu menceritakan suatu hadis berkenaan masalah ini. Selanjutnya orang yang datang kepadanya tadi berkata, "Jika kamu hendak berbaring di atas tempat tidurmu, bacalah Ayat Kursi karena dengannya kamu selalu dijaga oleh Allah Ta’ala dan setan tidak akan dapat mendekatimu sampai pagi." Maka Nabi Shallallahu ‘alaihi wassallam bersabda, "Benar apa yang dikatakannya padahal dia itu pendusta. Dia itu setan." (HR Bukhari Nomor 3275)

Allahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini