Share

MUI Ungkap Penyebab Idul Adha 1443H Berpotensi Beda Hari

Tim Okezone, Jurnalis · Rabu 08 Juni 2022 12:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 08 614 2607691 mui-ungkap-penyebab-idul-adha-1443h-berpotensi-beda-hari-HuOGCxvShp.jpg Ilustrasi penentuan hari raya Idul Adha. (Foto: Arif Julianto/Okezone)
A A A

KETUA Majelis Ulama Indonesia (MUI) Bidang Pendidikan dan Kaderisasi KH Abdullah Jaidi mengatakan potensi terjadinya perbedaan peringatan hari raya Idul Adha 1443H disebabkan penentuan 1 Dzulhijjah yang bisa saja terjadi pada tanggal 30 Juni atau 1 Juli 2022M.

Hal tersebut, menurut Kiai Jaidi, juga akan memengaruhi 10 Dzulhijjah untuk merayakan Idul Adha 1443H antara tanggal 9 atau 10 Juli 2022. Ia menjelaskan, proses penentuan hilal menganut Wujudul Hilal dan/atau Rukhiyatul Hilal.

Baca juga: Idul Adha 1443H Berpotensi Beda Hari, Ini Imbauan MUI 

"Ketinggian derajat hilal sepakat ahli hisab kurang lebih 2 derajat. Menurut perhitungan MABIMS itu masih di bawah 3 derajat kemungkinannya bisa dilihat. Tapi walaupun demikian, keharusan untuk melihat rukhiyatul hilal," jelas Kiai Jaidi, Senin 6 Juni 2022, dikutip dari mui.or.id.

Dia menambahkan, penentuan yang dilakukan pada 29 Juni tersebut akan menentukan apakah besoknya sudah 1 Dzulhijjah atau belum. Kiai Jaidi mengatakan, penghitungannya sama, hanya saja ada dua paham yaitu Wujudul Hilal dan Rukhyah.

Dirinya menjelaskan, Wujudul Hilal biasanya digunakan oleh Muhammadiyah. Apabila sudah melihat 0 plus itu sudah wujud. Artinya, esok hari sudah awal bulan.

Baca juga: Heboh Pesta Bikini di Depok, MUI: Disebabkan Rendahnya Nilai Akhlak dan Kurang Pengawasan Orangtua 

Sedangkan Rukhyah, kata Kiai Jaidi, masih 0 sekian atau 1 derajat itu hilal sangat tipis dan tidak mungkin bisa dilihat sehingga dikenakan istibal 30 hari.

"Sehingga tanggal 1 Dzulhijjah itu jatuh pada 1 Juli 2022. Nah, dalam hal ini bagaimanapun juga harus dilihat Rukhyatul Hilal, syukur-syukur pada malam 30 Dzulqa'dah bisa terlihat hilal ketinggian 2 derajat sekian. Kalau ternyata ada yang melihat hilal, maka esok harinya tanggal 30 Juni itu sudah menjadi 1 Dzulhijjah," lanjutnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kiai Jaidi menambahkan, apabila sudah ada yang melihat hilal dan 1 Dzulhijjah jatuh pada 30 Juni 2022M, maka dipastikan perayaan Idul Adha 1443H akan dilaksakan secara bersama.

"Tetapi ternyata tidak kelihatan Rukhiyatul Hilal, maka dikenakan Dzulqa'dah 30 hari. Sehingga, pengumuman pemerintah akan mengatakan bahwa Idul Adha akan jatuh pada tanggal 10 Juli sesuai dengan kalender," ungkapnya.

Baca juga: Ini Nasihat MUI agar Pesta Bikini seperti di Depok Tidak Terulang 

Sebagaimana diberitakan, hari raya Idul Adha 1443 Hijriah/2022 Masehi dilaporkan berpotensi berbeda. PP Muhammadiyah telah menetapkan 10 Dzulhijjah 1443H atau Idul Adha bertepatan 9 Juli 2022M. Sementara pemerintah melalui Kementerian Agama (Kemenag) akan terlebih dahulu menggelar sidang isbat.

MUI pun menghimbau kaum Muslimin Tanah Air menunggu hasil sidang isbat Kemenag yang akan melibatkan pihaknya dan seluruh ormas Islam.

Allahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini