Share

Aneh Banget! Abu Nawas Pura-Pura Gila Supaya Gak Diangkat Jadi Hakim, Apa Sebab?

Hantoro, Jurnalis · Senin 13 Juni 2022 06:13 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 11 614 2609884 aneh-banget-abu-nawas-pura-pura-gila-supaya-gak-diangkat-jadi-hakim-apa-sebab-p6DNkaMpMr.jpg Ilustrasi kisah humor Abu Nawas. (Foto: Istimewa/Sindonews)
A A A

ABU Nawas mendadak pura-pura gila di depan Baginda Raja supaya enggak diangkat menjadi hakim istana. Terungkap alasannya yang unik banget! Apa sebab?

Bermula suatu hari ayah dari Abu Nawas, sang hakim istana, sakit parah dan kritis. Ia pun memanggil putranya itu untuk menghadap. Abu Nawas pun datang, tapi mendapati ayahnya sudah sangat lemah.

Baca juga: Menang Banyak! Abu Nawas Dapat 100 Keping Emas Cuma Gara-Gara Membelakangi Raja 

"Hai anakku, aku sudah hampir mati. Sekarang ciumlah telinga kanan dan telinga kiriku," perintah ayah Abu Nawas, dikutip dari nu.or.id.

Abu Nawas segera menuruti permintaan terakhir ayahnya. Ia mencium telinga kanan bapaknya, ternyata beraroma harum, sementara telinga sebelah kiri berbau sangat busuk.

Ilustrasi humor Abu Nawas. (Foto: Istimewa/Sindonews)

"Bagaimana anakku? Sudah kau cium?"

"Benar, ayah!"

"Ceritakan dengan sejujurnya, aroma kedua telingaku ini," ucap ayahanda Abu Nawas.

Baca juga: Cuma Gara-Gara Selembar Kertas, Abu Nawas Bikin Imam Syafii Nangis Kejer! 

"Aduh, Yah. Sungguh mengherankan. Telinga ayah yang sebelah kanan harum sekali. Tapi telinga sebelah kiri kok baunya amat busuk?"

"Hai anakku Abu Nawas, tahukah apa sebabnya bisa terjadi begini?" tanya sang ayah.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Abu Nawas berkata, "Wahai ayahku, cobalah ceritakan kepada anakmu ini."

"Pada suatu hari datang dua orang mengadukan masalahnya kepadaku. Yang seorang aku dengarkan keluhannya. Tapi yang seorang lagi karena aku tidak suka maka tak kudengar pengaduannya. Inilah risiko menjadi qadi (penghulu). Jika kelak kau suka menjadi qadi maka kau akan mengalami hal yang sama. Namun jika kau tidak suka menjadi qadi, maka buatlah alasan yang masuk akal agar kau tidak dipilih sebagai qadi oleh Raja Harun al Rasyid. Tapi tidak bisa tidak Raja Harun al Rasyid pastilah tetap memilihmu sebagai Qadi."

Baca juga: Abu Nawas Minta Jodoh yang Cantik Jelita: Buat Nemenin Ibuku, Bisa Aja! 

Itulah sebabnya Abu Nawas pura-pura menjadi gila. Hanya untuk menghindarkan diri agar tidak diangkat menjadi qadi. Seorang qadi atau penghulu pada masa itu kedudukannya seperti hakim yang memutus suatu perkara.

Walaupun Abu Nawas tidak menjadi qadi, dia sering diajak konsultasi oleh Raja untuk memutus suatu perkara. Bahkan, dia kerap kali dipaksa datang ke istana hanya untuk menjawab pertanyaan Raja yang aneh-aneh dan tidak masuk akal.

Allahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini