PEMBELAJARAN tatap muka (PTM) menjadi familier di kalangan pelajar sejak masa pandemi covid-19 di Indonesia. Namun, masih banyak orangtua beradu pendapat antara PTM atau pembelajaran jarak jauh (PJJ) secara daring (online) untuk anak. Lantas, mana lebih baik? Ini kata Kak Seto.
Menurut Ketua Lembaga Perlindungan Anak Indonesia (LPAI) Seto Mulyadi atau akrab disapa Kak Seto, pembelajaran di masa pandemi covid-19 ini harus mengedepankan yang terbaik bagi anak. Jika PTM belum memungkinkan, maka jangan dipaksakan, mengingat wabah virus corona masih melanda.
Baca juga: Kabar Baik! FDA Izinkan Penggunaan Vaksin Moderna dan Pfizer untuk Bayi 6 Bulan
Kak Seto menambahkan, PTM yang dilaksanakan harus menyenangkan. Pasalnya, situasi pandemi covid-19 membuat anak lebih ditekankan untuk belajar mengenai kehidupan dan apa saja, jadi tidak terlalu fokus pada kurikulum yang ada.
"Selama dua tahun beberapa keluarga melakukan PTM dengan cara menyenangkan berhasil. Bahkan ada surat edaran dari Menteri Pendidikan yang menekankan bahwa zaman pandemi jangan terlalu menekankan pada kurikulum, pada temuan standar, atau target kurikulum," ujar Kak Seto saat ditemui di Jakarta, Jumat 17 Juni 2022.
Baca juga: Kak Seto Minta Masyarakat Percaya Pemerintah soal Vaksinasi Covid-19
"Itulah yang paling penting kurikulum kehidupan bagaimana anak senang diminta belajar ya bisa belajar apa saja," tambahnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya