INILAH kisah kocak Abu Nawas bisa bikin panci tetangganya beranak. Setelah itu panci tersebut juga meninggal dunia layaknya makhluk hidup. Kok aneh banget sih! Gimana caranya?
Dikutip dari laman pwmu, Ustadz Ali Hasan al Bahar Lc MA mengisahkan suatu hari Abu Nawas meminjam panci kecil ke tetangganya. Tapi, pancinya tidak dikembalikan hingga tetangga itu menagihnya, "Abu Nawas, mana panci saya?"
Baca juga: Cerita Lucu Abu Nawas Bangun Istana di Langit, Cuma Modal Layangan Lho!
Abu Nawas menjawab, "Wah saya lupa, sebentar."
Panci yang kecil itu ternyata melahirkan panci yang besar. "Ini panci kamu menjadi dua. Panci kamu beranak di rumah saya," ucap Abu Nawas.
"Terima kasih. Masya Allah." Pinjam-meminjam itu pun berakhir.
Meski tidak masuk akal, tetangganya menerima begitu saja. Dia tidak mempermasalahkan karena merasa diuntungkan. Dia tidak bertanya kenapa panci itu bisa beranak.
Selang beberapa waktu, Abu Nawas meminjam panci lagi ke tetangga yang sama. Ketika meminjamkan yang kedua kali, tetangganya berharap panci itu akan beranak lagi.
Menurut Ustadz Ali Hasan, begini gambaran akal manusia kalau tidak dibina. Manusia yang katanya berakal itu akan menerima yang menguntungkan dan akan mengakali.
Tepat! Tetangga itu meminjamkan pancinya lagi. Abu Nawas lagi-lagi lama tidak mengembalikan. Akhirnya si tetangga mendatangi Abu Nawas. "Abu Nawas, mana pancinya kok lama?" tanya dia.
Tetangganya membayangkan kalau kemarin anak pancinya satu, berarti kalau lebih lama begini anaknya bisa dua atau tiga. Tapi dia malah mendapat jawaban berbeda dari Abu Nawas, "Innalillahi wainnailaihi rajiun. Panci kamu meninggal di rumah saya."
"Enggak mungkin panci meninggal! Mana ada panci meninggal!" ucap sang tetangga dengan marah-marah.
Baca juga: Abu Nawas Menang Lomba Bikin Raja Tidur, Modalnya Cuma Cerita Amburadul!
"Inilah manusia, kalau yang menguntungkan diterima, kalau yang tidak menguntungkan," jawab Abu Nawas.
Tetangganya menyahut, "Mana mungkin panci bisa meninggal?"
"Kamu pikir panci bisa beranak? Kenapa waktu panci beranak, kamu enggak berkomentar? Tapi ketika panci mati, kamu berkomentar?" tanya balik Abu Nawas.
"Inilah manusia. Kalau menguntungkan, pura-pura tidak masalah. Kalau merugikan, mulailah dia menggunakan akal, kesadaran, atau kewarasannya," lanjutnya.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya