TOYOTA Motor Corp memangkas rencana produksi global Juli 2022 sebesar 50.000 kendaraan, karena kekurangan semikonduktor dan gangguan pasokan suku cadang akibat COVID-19 terus mengekang produksi.
Produsen mobil terbesar dunia berdasarkan volume itu memperkirakan untuk membuat 800.000 kendaraan bulan depan, katanya dalam sebuah pernyataan.
BACA JUGA:10 Mobil SUV Terlaris di Dunia, Toyota Masih Juara!
"Karena masih sulit untuk melihat ke depan akibat kekurangan semikonduktor dan penyebaran COVID-19, ada kemungkinan rencana produksi lebih rendah," kata perusahaan Jepang itu seperti dilansir dari ANTARA, Kamis (23/6/2022).
Toyota dan pembuat mobil lainnya terus berjuang dengan gangguan rantai pasokan dan kekurangan komponen yang disebabkan oleh pandemi COVID-19, termasuk yang diakibatkan oleh penguncian baru-baru ini di China.
Pembuat mobil juga harus bersaing untuk mendapatkan pasokan semikonduktor terbatas dengan produsen lain, seperti pembuat perangkat elektronik konsumen.
BACA JUGA:Intip Toyota Calya Modif Racing, Karakternya Makin Ciamik
Toyota terjebak dengan target produksi global tahunan sebesar 9,7 juta kendaraan, meskipun perusahaan memberi isyarat pada Mei bahwa gangguan rantai pasokan pada akhirnya dapat memaksanya menurunkan angka itu.
Pembuat mobil itu pada Rabu juga memperluas penghentian produksi di Jepang bulan depan di pabrik yang membuat kendaraan, termasuk subkompak GR Yaris dan SUV listrik bZ4X.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
(sal)