JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto menerima pujian dari sejumlah negara anggota UNESCO saat International Conference on Adult Education ke-7 (CONFINTEA VII) terkait Program Kartu Prakerja di Maroko, pekan lalu.
Di pertemuan itu, Airlangga menjelaskan Program Kartu Prakerja kepada seluruh negara UNESCO pada sesi utama panel ke-4 dengan tema “Preparing Adults for The Future”.
“Ada sekitar 12,8 juta lebih penerima Kartu Prakerja yang telah terlayani selama 26 bulan pelaksanaan program dan masih berlanjut hingga saat ini. Dimana semuanya dapat diselesaikan melalui smartphone,” kata Airlangga, dalam keterangan, Kamis (23/6/2022).
BACA JUGA:Menko Airlangga: Beli Produk Artisan Lokal Bikin UMKM Naik Kelas
Airlangga mengaku Kartu Prakerja sudah diteliti secara independen oleh peneliti dalam negeri Indonesia maupun internasional.
Misalnya, Bank Dunia, United Nations Development Programme (UNDP) dan The Abdul Latif Jameel Poverty Action Lab Southeast Asia (J-PAL SEA).
Menko Perekonomian menuturkan Kartu Prakerja tidak hanya membantu pekerja yang terkena PHK, tapi juga membantu menciptakan wirausaha.
BACA JUGA:Jawab Tantangan Global, Ini Cara Menko Airlangga
Sejumlah negara sahabat yang memuji program Kartu Prakerja antara lain, Menteri Pendidikan Kepulauan Solomon, Lanelle Olandrea Tanangada. Ia mengaku Kartu Prakerja menarik untuk diadopsi negaranya.
"Program ini menghasilkan rincian spesifik atas persentase berbagai kelompok masyarakat, dan hal ini akan membantu kami mengidentifikasi masyarakat secara individu, tidak hanya di sektor formal, tapi juga mereka yang telah bekerja di sektor lain,” tutur Lanelle.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya