Share
Advertisement

China Kembangkan Alat Pembaca Pikiran, Bisa Deteksi Orang Nonton Film Porno

Christabel Reviana Kusuma Putri , Jurnalis-Kamis 23 Juni 2022 17:09 WIB
China kembangkan alat pembaca pikiran, bisa deteksi orang nonton film porno (Foto: LovePanky)
China kembangkan alat pembaca pikiran, bisa deteksi orang nonton film porno (Foto: LovePanky)
A
A
A

JAKARTA - Peneliti asal China dilaporkan telah mengembangkan perangkat yang dapat digunakan untuk mendeteksi pria yang sedang menonton film porno dengan cara ‘membaca pikirannya’.

Disadur dari Independent, Rabu (23/6/2022), perangakat dengan fungsi seperti ini, akan membantu China dalam melakukan sensor internet dengan konten cabul. Sebab, pornografi adalah konten ilegal di Negeri Tirai Bambu.

“Alat ini, diciptakan untuk mendeteksi informasi atau konten yang buruk, ” kata Direktur Pusat Eksperimen Teknik Listrik di Universitas Jiaotong, Beijing, Xu Jianjun, yang membuat perangkat ini.

Pembahasan lebih dalam mengenai alat tersebut, telah diterbitkan di Journal of Electronic Measurement and Instrumentation.

Dijelaskan, sebanyak 15 mahasiswa laki-laki menjadi objek percobaan perangkat ini. Mereka duduk di depan layar komputer di mana alarm akan berbunyi ketika ada hal eksplisit yang terlintas dan terdeteksi oleh otak mereka.

Sementara itu, pihak berwenang China sudah menggunakan sensor yang mirip bernama "jian huang shi" di mana berfungsi untuk memeriksa media sosial atau konten yang tidak pantas.

Kendati demikian, ada kendala yang harus dihadapi ketika menggunakan perangkat seperti ini. Memang kecerdasan buatan dapat digunakan untuk mendeteksi gambar dan video eksplisit, tetapi terkadang algoritma membuat kesalahan.

Bagaimanapun, otak manusia lebih cepat dan akurat dalam mendeteksi konten pornografi. Sedangkan, dikabarkan keakuratan perangkat tersebut mencapai 80 persen.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement