JAKARTA – CEO Meta Mark Zuckerberg mengatakan bahwa metaverse dapat menjadi bagian yang cukup besar dari bisnis operator jaringan sosial pada paruh kedua dekade ini.
“Kami berharap pada dasarnya dapat menjangkau sekitar satu miliar orang di metaverse melakukan perdagangan ratusan dolar, masing-masing membeli barang digital, konten digital, berbagai hal untuk mengekspresikan diri, jadi apakah itu pakaian untuk avatar mereka atau barang digital berbeda untuk rumah virtual mereka atau hal-hal untuk menghiasi ruang konferensi virtual mereka, utilitas untuk dapat lebih produktif di virtual dan augmented reality dan di seluruh metaverse secara keseluruhan, ”katanya kepada Jim Cramer seperti dilansir CNBC, Kamis (23/6/2022).
BACA JUGA:Game Metaverse Bridge in Gain Bakal Meluncur, Punya Fitur NFT
Investor telah memangkas setengah kapitalisasi pasar perusahaan tahun ini karena pertumbuhan melambat dan jumlah pengguna aktif hariannya menurun secara berurutan untuk pertama kalinya antara dua kuartal terakhir.
Mark semakin mengarahkan perusahaan ke arah apa yang dia pandang sebagai generasi konten berikutnya.
Dunia virtual di mana orang dapat membeli dan menjual barang digital untuk avatar yang dapat berkomunikasi satu sama lain.
Simbol ticker perusahaan berubah dari FB, peninggalan sejarahnya sebagai penyedia media sosial murni, menjadi META awal bulan ini.
Tetapi investasi perusahaan dalam augmented reality dan virtual reality dimulai pada 2014, ketika membayar USD2 miliar untuk pembuat headset Oculus VR.
Pengiriman headset gagal melebihi jumlah pengiriman PC atau smartphone.
Mark menyatakan bahwa optimisme tentang kinerja Meta Quest 2 generasi saat ini, yang dimulai dari USD299.
“Quest 2 telah menjadi hit,” katanya kepada pembawa acara Mad Money.
“Saya sangat senang dengan bagaimana itu hilang. Ini telah melebihi harapan saya. Tapi saya masih berpikir itu akan memakan waktu cukup lama untuk mencapai skala beberapa ratus juta atau bahkan miliaran orang di metaverse, hanya karena butuh beberapa waktu untuk sampai ke sana. Jadi itulah bintang utara. Saya pikir kita akan sampai di sana. Tapi, Anda tahu, layanan lain yang kami jalankan sudah dalam skala yang lebih besar saat ini," jelasnya.
Mark menyebut pengalaman di metaverse bisa lebih mendalam daripada teks, foto atau video, yang meresap di Facebook dan Instagram Meta, dan karenanya akan menjadi tema besar untuk Meta selama dekade berikutnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya