Share

Cerita Haru Ahmad Bocah Penghafal Quran: Mau Memakaikan Mahkota untuk Orangtua di Surga

Syifa Fauziah, Jurnalis · Senin 27 Juni 2022 11:07 WIB
https: img.okezone.com content 2022 06 27 614 2618749 cerita-haru-ahmad-bocah-penghafal-quran-mau-memakaikan-mahkota-untuk-orangtua-di-surga-6g84pDHyqR.jpg Cerita Ahmad bocah penghafal Alquran asal Tegal. (Foto: YouTube RCTI Entertainment)
A A A

INILAH kisah haru bocah penghafal Quran bernama Muhammad Ghozali Akbar atau akrab disapa Ahmad asal Kota Tegal, Jawa Tengah. Motivasinya menjadi hafizul Quran sangat luar biasa, yakni ingin memakaikan mahkota orangtuanya di surga kelak.

Keahliannya membaca 30 juz Alquran sudah diasah sejak usianya masih anak-anak. Ahmad mengatakan kalau dirinya sangat mencintai ayat-ayat suci Alquran.

Baca juga: Kisah Ibu Rumah Tangga Hafal 30 Juz Alquran dalam 78 Hari: Kuncinya Bersihkan Hati, Perbanyak Istighfar 

"Nama saya Ahmad. Umur saya 9,5 tahun. Saya pencinta Alquran," ujar Ahmad, seperti dikutip dari kanal YouTube RCTI Entertainment, Senin (27/6/2022).

Ternyata Ahmad memiliki alasan yang sangat mulia kenapa sangat ingin menjadi penghafal Alquran.

"Alhamduillah hafalan Alquran saya sudah 30 juz dan 200 hadis. Saya ingin membahagiakan ibu dan memakaikan mahkota untuk orangtua di surga," tutur Ahmad.

Kisah Ahmad bocah penghafal Alquran asal Tegal. (Foto: YouTube RCTI Entertainment)

Sementara sang ibu, Sri Ayu, mengungkapkan kalau Ahmad memiliki keinginan sendiri untuk masuk pesantren. Hal itu bermula saat ayahnya meninggal dunia pada 2014.

Ayahnya wafat secara mendadak. Tidak ingin merepotkan ibunya, Ahmad memilih masuk pesantren. Saat itu usia Ahmad masih 5 tahun.

"Dia (Ahmad) memutuskan sendiri (masuk pesantren). Dia bilang, 'Ibu, saya besok ikut Mas Rafa mondok ya.' Terus saya bilang, 'Jangan, dek, kamu masih kecil, ibu sama siapa?' 'Enggak apa-apa, bu, nanti ibu repot ngurus Dek Faza. Enggak apa-apa aku mondok aja sama Mas Rafa. Dia berkeras mau mondok," tutur Sri Ayu.

Baca juga: Kisah Rashad, Bocah Gaza Palestina yang Jadi Hafiz Quran sejak Usia 7 Tahun 

Ia mengatakan salah satu hal yang membuatnya haru adalah ustadz di pesantren bercerita kalau Ahmad satu-satunya santri yang tidak menangis di malam pertama masuk.

"Ustadznya cerita, 'Ibu, saya bertahun-tahun (melihat) anak-anak setiap kali yang masuk ke pondok ini, malam pertama pasti nangis. Mau tidur nangis ingat ibunya. Baru Ahmad ini yang enggak (menangis), dia berdoa untuk ayah, ibunya, buat kakak dan adiknya'," ungkap Sri Ayu.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dia melanjutkan, Ahmad sosok anak yang baik dan dewasa. Bahkan menurutnya Ahmad sosok anak yang lebih dewasa dari kakak dan adiknya.

Meski membesarkan empat anak seorang diri, Sri Ayu bisa membuktikan dengan berjualan kue dapat menyekolahkan tiga anaknya di pesantren.

Baca juga: Kisah Fajar, Anak Berkebutuhan Khusus Jadi Penghafal Alquran, Bikin Takjub Ustadz Yusuf Mansur dan Adi Hidayat 

Baca juga: Kisah Nenek 75 Tahun Buta Huruf Menghafal Quran dengan Cara Mendengar, Masya Allah! 

"Saya mulai usaha bikin kue dan alhamdulillah. Allah yang mencukupkan, mungkin kalau dipikir-pikir anak pertama di Gontor, anak kedua di pondok, Ahmad juga dan ada adiknya. Kalau dari jualan saya enggak cukup secara itung-itungan manusia. Tapi saya percaya ada yang memberi saya, ada yang mencukupkan saya," jelasnya.

Pendiri Pondok Pesantren De Muttaqin, Ike Muttaqin, bercerita Ahmad masuk ponpesnya pada 2016. Ketika mendaftar di pesantren itu, Ahmad sudah menguasai Alquran sebanyak 9 juz, tapi yang benar-benar lancar hanya 1 juz.

"Alhamdulillah Ahmad kami terima, kemudian kami coba perbaiki hafalannya, dan alhamdulillah hafal Alquran 30 juz dalam waktu 8,5 bulan," jelasnya.

Ike pun berharap kehadiran Ahmad bisa menjadi motivasi untuk anak-anak mau menghafal Alquran.

"Harapannya kami dengan hadirnya Ahmad dan Kamil mungkin para penghafal Alquran lainnya yang anak-anak kecil kita harap mereka bisa jadi figur idola yang ada. Kuncinya kesungguhan," papar Ike.

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Senin 27 Juni 2022M/27 Dzulqa'dah 1443H 

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini: Membuat Segala Urusan Jadi Lebih Baik 

Warga Desa Sidakaton, Ustadz Nur, juga mengatakan sangat bangga dan bersyukur karena salah satu muridnya hafal Alquran sampai 30 juz.

"Semoga bisa menjadi motivasi untuk anak-anak TPQ maupun lingkungan terutama Desa Sidakaton untuk bisa mengikuti jejak Ahmad," tutup Nur.

Allahu a'lam bisshawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini