KEPRESIDENAN Umum Urusan Dua Masjid Suci telah menugaskan 100 ulama di Masjidil Haram, Kota Makkah, Arab Saudi, untuk menjawab pertanyaan dari para jamaah haji. Para ulama itu tersebar di 10 lokasi berbeda di dalam Masjidil Haram.
Ke-100 ulama tersebut terdiri dari hakim elite dan anggota fakultas universitas yang dilatih untuk menjawab pertanyaan secara langsung atau melalui telepon. Berada siaga di tujuh stan yang beroperasi sepanjang waktu di Masjidil Haram.
Baca juga: 4 Alasan MUI Tetapkan Vaksin Merah Putih Suci dan Halal
"Ditugaskannya para ulama sesuai amanat hasil dokumen Fatwa Dua Masjid Suci dalam melayani ibadah para jamaah haji," ungkap Direktur Jenderal Dakwah dan Bimbingan Masjidil Haram Majid Al Masoudi, sebagaimana dikutip dari Arabnews, Senin (27/6/2022).
Para ulama juga memberi jawaban terkait prosesi haji sesuai fatwa yang sering dikeluarkan. Ini untuk menghindari fatwa yang tidak teratur, menyatukan ijtihad (penalaran independen oleh ahli hukum Islam), serta menghindari ucapan rasis dan kebencian.
Baca juga: Cerita Haru Ahmad Bocah Penghafal Quran: Mau Memakaikan Mahkota untuk Orangtua di Surga
Para jamaah juga dapat memberikan pertanyaan mereka di mesin-mesin robot yang tersedia di Masjidil Haram. Kepresidenan menawarkan layanan ini di pintu masuk utama area Mataf untuk memanfaatkan teknologi dan kecerdasan buatan (AI).
Robot-robot ini mendukung 11 bahasa untuk memandu jamaah haji dari seluruh negara di dunia. Di antaranya adalah Arab, Inggris, Prancis, Rusia, Persia, Turki, Melayu, Urdu, China, Bengali, dan Hausa.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya