UMAT Islam pasti sudah tidak asing lagi dengan sumur zamzam yang terletak 20 meter dari sebelah timur Kakbah di Masjidil Haram, Makkah, Arab Saudi. Sumur zamzam sudah ada sejak sekira 4.000 tahun lalu dan digali pertama kali oleh paman dari Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam yakni Abdul Muthalib.
Memiliki kedalaman 31 meter, tiap bagian dari sumur zamzam memiliki lapisan berbeda. Dilansir kanal YouTube YtCrash Claims, 13,5 meter pertama sumur zam-zam menembus lapisan Alluvium Wadi Ibrahim.
Baca juga: Abu Nawas Diusir dari Kampung, tapi Gampang Pulang Lagi Ditolong Keledainya, Gimana Caranya?
Lapisan pasir ini sangat berpori dan berisi batu pasir hasil transportasi dari tempat lain. Sementara di bawah lapisan Alluvial Wadi Ibrahim terdapat setengah meter lapisan yang dikatakan lulus air.
Apa itu lapisan lulus air? Bagian inilah yang menjadi tempat utama dari keluarnya air zamzam. Selanjutnya pada 17 meter ke bawah ada lapisan Diroit atau batuan keras.
Baca juga: Inspiratif! Ibu Ini Mendidik 11 Anaknya Jadi Penghafal Alquran, Bagikan 5 Tips Jitunya
Diroit jarang ditemukan di Indonesia. Tapi lain halnya di Jazirah Arab, Diroit sangat umum dijumpai. Adapun di bagian atas batuan memiliki rekahan dengan kandungan air.
Sumur zamzam ini termasuk kategori sumur gali yang tentunya membutuhkan perawatan rutin. Misalnya, menjaga pasokan air untuk jamaah Masjidil Haram serta memastikan kualitas air dan lingkungan tetap higenis.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya