Share

Tjahjo Kumolo Meninggal Dunia di Hari Jumat Sayyidul Ayyam, Ini Keistimewaannya Menurut Islam

Novie Fauziah, Jurnalis · Jum'at 01 Juli 2022 13:02 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 01 330 2621725 tjahjo-kumolo-meninggal-dunia-di-hari-jumat-sayyidul-ayyam-ini-keistimewaannya-menurut-islam-wtfYFS7ldx.jpg Menpan-RB Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada hari Jumat sayyidul ayyam. (Foto: Dok Okezone)
A A A

KABAR duka datang dari dunia politik, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Indonesia (Menpan-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia. Beliau wafat pada hari ini Jumat 1 Juli 2022, pukul 11.00 WIB, setelah dirawat intensif di rumah sakit akibat sakit infeksi paru-paru.

Informasi ini juga diungkapkan oleh politikus PDIP Masinton Pasaribu. Ia membenarkan kabar duka tersebut dan mengajak mendoakan untuk mendiang Tjahjo Kumolo.

"Kita doakan almarhum mendapat tempat yang terbaik di sisi Tuhan," kata Masinton saat dihubungi wartawan.

Baca juga: Mengenal Penyakit Infeksi Paru yang Diderita Tjahjo Kumolo 

Sementara dalam ajaran agama Islam, Tjahjo Kumolo meninggal dunia di hari Jumat. Diketahui bahwa Jumat merupakan waktu yang diistimewakan, khususnya bagi umat Islam. Disebut juga sebagai sayyidul ayyam.

Wafat pada hari Jumat adalah salah satu hal yang baik, meskipun ditinggalkan seseorang yang dicintai, Allah Subhanahu wa ta'ala mengampuni segala dosa dan menjauhkannya dari siksa kubur.

Baca juga: Viral Bocah Gagap Jadi Lancar ketika Baca Alquran, Netizen: Masya Allah Enak Banget Suaranya! 

Dari Abdullah bin ‘Amr, Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

مَا مِنْ مُسْلِمٍ يَمُوتُ يَوْمَ الْجُمُعَةِ أَوْ لَيْلَةَ الْجُمُعَةِ إِلَّا وَقَاهُ اللَّهُ فِتْنَةَ الْقَبْرِ

Artinya: "Tidaklah seorang Muslim meninggal pada hari Jumat atau malam Jumat, melainkan Allah akan menjaganya dari fitnah (siksa) kubur." (HR Ahmad)

Hadis tersebut menjelaskan bahwa seorang Muslim yang meninggal dunia di hari Jumat akan dibebaskan dari fitnah kubur. Kemudian Allah Subhanahu wa ta'ala senantiasa melindunginya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sementara dalam riwayat lainnya menyebutkan orang yang meninggal dunia karena penyakit masuk golongan mati syahid. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

قال رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : بَيْنَمَا رَجُلٌ يَمْشِي بِطَرِيقٍ، وَجَدَ غُصْنَ شَوْكٍ عَلَى الطَّرِيقِ، فَأَخَّرَهُ فَشَكَرَ اللَّهُ لَهُ، فَغَفَرَ لَهُ، ثُمَّ قَالَ الشُّهَدَاءُ خَمْسَةٌ، الْمَطْعُونُ، وَالْمَبْطُونُ، وَالْغَرِيقُ، وَصَاحِبُ الْهَدْمِ، وَالشَّهِيدُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ.

Artinya: "Rasulullah Shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Ketika seseorang berjalan di jalan, ia menemukan ranting kayu penuh duri, lalu ia menyingkirkannya, maka Allah berterima kasih padanya, maka Allah mengampuni dosa dosanya, lalu Nabi shallallahu 'alaihi wasallam meneruskan sabdanya: Syuhada adalah lima yaitu: orang yang wafat terkena penyakit Tha'un, orang yang wafat terkena sakit di perutnya, orang yang wafat tenggelam, orang yang wafat terkena reruntuhan/longsor, dan orang yang wafat dalam peperangan di jalan Allah." (Shahih Al Bukhari)

Wallahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini