MALANG - Menteri Pertahanan (Menhan) Prabowo Subianto mengingatkan potensi perang yang bisa menyerang Indonesia. Hal ini kerap dirasakan sejumlah pihak di Indonesia, namun hal itu justru membuat pihaknya mewaspadai dan membangun kekuatan demi mengantisipasi hal tersebut.
"Karena secara saya rasakan sekarang di antara elite Indonesia, tidak ada hanya di kalangan sipil di Indonesia pun merasa bahwa keadaan baik-baik saja. Bahkan yang mengatakan tidak ada kemungkinan perang dalam waktu 25 - 30 tahun," ucap Prabowo saat menyampaikan kuliah tamu di Universitas Brawijaya (UB), pada Minggu (3/7/2022).
Padahal ketika berbicara ketahanan nasional Indonesia, Prabowo menyatakan perlu adanya pengembangan kekuatan nasional yang ideal demi menjamin kelangsungan hidup suatu bangsa.
Bahkan disadari atau tidak menteri berusia 70 tahun ini melihat pendiri bangsa Indonesia telah menetapkan suatu dasar-dasar untuk mengantisipasi adanya peperangan, melalui ilmu pengetahuan.
"Indonesia salah satu negara yang pertama menggunakan istilah ketahanan, istilah untuk sebuah perguruan tinggi. Di negara-negara lain selalu defence studies, defence knowledge, tapi Bung Karno menetapkan lembaga ketahanan nasional Lemhannas dari atas dan bersama Abdul Haris Nasution waktu itu Menteri Pertahanan bersama Jenderal Ahmad Yani dan tokoh sipil militer saat itu," jelasnya.
"Mereka membuat suatu rumusan kondisi ideal, suatu negara untuk mengembangkan kekuatannya, bukan untuk membiarkan kondisi yang berlangsung tanpa pengembangan, dan ini sangat penting karena kita menghadapi," tambahnya.
Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya