Share

Tahun Ini Ada Haji Akbar, Begini Keutamaannya

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis · Rabu 06 Juli 2022 11:29 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 06 330 2624488 tahun-ini-ada-haji-akbar-begini-keutamaannya-oh0FF3mmOf.jpg Ilustrasi haji akbar wukuf di Arafah pada hari Jumat berkah. (Foto: Kemenag.go.id)
A A A

GELAR haji akbar akan diraih jamaah haji tahun ini. Pasalnya, puncak ibadah haji wukuf di Arafah pada 9 Dzulhijjah 1443 Hijriah atau 8 Juli 2022 Masehi bertepatan dengan hari Jumat penuh berkah.

Arab Saudi telah menetapkan hari Arafah, yakni wukuf sebagai rukun dan puncak haji, jatuh pada Jumat 8 Juli 2022M. Penetapan tanggal ini berbeda satu hari dengan Pemerintah Indonesia.

Berdasarkan sidang isbat Kementerian Agama Republik Indonesia pada Rabu 29 Juli 2022, ditetapkan tanggal 1 Dzulhijjah pada Jumat 1 Juli. Dengan demikian, hari raya Idul Adha 1443H jatuh pada Ahad 10 Juli atau 10 Dzulhijjah.

Konsultan Pembimbing Ibadah Daerah Kerja (Daker) Makkah Aswadi mengatakan para jamaah haji bisa memanfaatkan momentum wukuf di Padang Arafah pada hari Jumat dengan menanamkan rasa kebaikan.

Baca juga: Bacaan Zikir Pagi Hari Ini: Memudahkan Mendapat Ilmu yang Bermanfaat dan Amalan Terbaik 

"Kan ada khutbah wukuf, itu dimanfaatkan untuk konsentrasi, menanamkan kebulatan tekad supaya kita benar-benar bisa meninggalkan hal-hal yang buruk dan bisa menumbuhkembangkan nilai-nilai kebaikan yang tumbuh dalam lubuk hati dan bahkan bisa melestarikan," kata Aswadi kepada Media Center Haji (MCH) di Kantor Daker Makkah, Sabtu 2 Juli 2022.

Ia menambahkan, hal-hal kebaikan tidak hanya dilakukan saat wukuf di Arafah, tapi makna dan hakikat wukuf bertepatan dengan haji akbar ini itu bisa melekat pada dirinya sepanjang zaman, sehingga konstruksi pikiran dan perasaannya bukan hanya berada di Arafah.

"Tapi sampai sepulangnya ini benar-benar bisa berkembang bahkan ditularkan pada masyarakat yang lain," ujarnya.

Dia menjelaskan, ketika wukuf di Arafah berdasarkan Alquran Surat Al Hajj Ayat 26 agar menjauhkan dari sifat syirik.

"Memang sudah mengingatkan sebagai kunci tidak boleh ada yang syirik, tidak boleh ada yang menyekutukan Allah. Dikuatkan pada ayat berikutnya itu harus terpusat, benar-benar karena Allah," paparnya.

Baca juga: Jadwal Sholat Hari Ini Rabu 6 Juli 2022M/6 Dzulhijjah 1443H 

Sementara saat wukuf bertepatan di hari Jumat, lanjut Aswadi, tidak ada Sholat Jumat. "Tidak ada karena waktunya sama, wukuf waktunya bakda zawal dan Jumat bakda zawal, sehingga khutbah wukufnya menjadi prioritas dan nanti akan diteruskan dengan sholat jamak qasar Zuhur dan Ashar," ujarnya.

Ia juga pernah menjelaskan, haji akbar bisa meningkatkan semangat untuk beribadah bagi seluruh jamaah haji di seluruh dunia, khususnya jamaah haji Indonesia.

"Karena Nabi dulu itu haji wada dan haji akbar hanya sekali," kata Aswadi.

Keistimewaan haji akbar karena terjadi di hari Jumat. Menurut Aswadi, hari Jumat merupakan sayyidul ayyam atau rajanya hari.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sebelumnya, Wakil Ketua Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Arab Saudi Nasrullah Jasam mengatakan wukuf di Arafah pada hari Jumat banyak yang menyebut sebagai haji akbar.

"Menjadi istimewa karena hari Jumat itu sebagai sayyidul ayyam atau pemimpin hari-hari lainnya. Di situ banyak berkumpul kebaikan," ujarnya.

Dia menambahkan, puncak ibadah haji atau wukuf di Arafah pada hari Jumat memang banyak dinantikan umat Islam yang berhaji.

"Menjadi istimewa karena hari Jumat itu sebagai sayyidul ayyam atau pemimpin hari-hari lainnya. Sehingga di situ banyak berkumpul kebaikan," terangnya.

Sementara itu sebagai seorang muslim ketika hari Arafah tiba ada amalan-amalan yang bisa dilakukan, yakni:

1. Memperbanyak doa, mintalah segala kebutuhan (hajat) Hari Arafah sebaik-baiknya waktu untuk bermunajat kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

2. Memohon ampunan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala. Pada hari Arafah, limpahan maghfiroh Allah Ta'ala kepada hamba-hamba-Nya akan mengalir, sebagai bentuk keagungan-Nya.

3. Menebar kebaikan dan beramal salih, termasuk bersedekah. Sebagai bentuk totalitas dari Muslimin yang tidak ikut berhaji, juga akan mendapatkan perhatian Allah Subhanahu wa ta'ala, sekaligus ridha-Nya.

4. Puasa Arafah, bagi yang sedang tidak berhaji, jangan berkecil hati, karena dapat menjalankan puasa sunah tersebut agar mendapatkan keutamaannya, yakni diampuni segala dosa-dosa.

5. Memperbanyak zikir dan tahlil sebagai tanda peneguhan keimanan kepada Allah Subhanahu wa ta'ala.

6. Mengumandangkan takbir sebagai bentuk kebesaran Allah Azza wa Jalla.

Allahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini