Share

Ini Waktu Paling Mustajab Berdoa di Hari Arafah, Pasti Dikabulkan Allah Ta'ala

Tim Okezone, Jurnalis · Jum'at 08 Juli 2022 11:08 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 08 330 2625867 ini-waktu-paling-mustajab-berdoa-di-hari-arafah-pasti-dikabulkan-allah-ta-ala-GRLY3sIloJ.jpg Ilustrasi waktu-waktu paling mustajab berdoa di hari Arafah. (Foto: Konevi/Pixabay)
A A A

DI hari Arafah atau tanggal 9 Dzulhijjah yang menjadi puncak ibadah haji ternyata ada waktu-waktu paling mustajab untuk berdoa. Semua kaum Muslimin, termasuk jamaah haji di Tanah Suci, pun diimbau jangan menyia-nyiakannya. Pada waktu tersebut Allah Subhanahu wa ta'ala akan mengabulkan segala doa kebaikan hamba-hamba-Nya.

Adapun waktu paling mustajab berdoa dan berzikir pada hari Arafah adalah ketika siang hari hingga waktu magrib. Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

Baca juga: Hari Arafah Sangat Istimewa bagi Kaum Muslimin, Ini Alasannya Menurut Sabda Rasulullah 

خَيْرُ الدُّعَاءِ دُعَاءُ يَوْمِ عَرَفَةَ وَخَيْرُ مَا قُلْتُ أَنَا وَالنَّبِيُّونَ مِنْ قَبْلِى لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

"Sebaik-baik doa adalah doa hari Arafah, dan sebaik-baik zikir yang aku ucapkan dan juga diucapkan para nabi sebelumku adalah:

Info grafis amalan-amalan sunah di hari Arafah. (Foto: Okezone)

لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَىْءٍ قَدِيرٌ

Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, wa huwa ‘alaa kulli syaiin Qodiir

"Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu." (HR At-Tirmidzi dari Abdullah bin 'Amr radhiyallahu’anhuma, Shahihut Targhib: 1536)

Baca juga: 6 Amalan Sunah di Hari Arafah bagi Muslimin yang Tidak Berhaji, Pahalanya Luar Biasa Besar! 

Ustadz Sofyan Ruray menjelaskan, dalam riwayat yang lain disebutkan:

كانَ أَكْثَرُ دُعَاءِ رَسُولِ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَوْمَ عَرَفَةَ: " لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، بِيَدِهِ الْخَيْرُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ

"Kebanyakan doa Rasulullah Shallallahu’alaihi wa sallam di hari Arafah adalah: Laa ilaaha illallah, wahdahu laa syariika lahu, lahul mulku wa lahul hamdu, bi-yadihil khoyr, wa huwa ‘alaa kulli syaiin Qodiir (Tidak ada yang berhak disembah selain Allah yang satu saja, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya kekuasaan dan milik-Nya segala pujian, di tangan-Nya segala kebaikan, dan Dia Maha Mampu atas segala sesuatu)." (HR Ahmad dari Abdullah bin Amr radhiyallahu'anhuma)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Al-Imam Al-Husain Al-Marudzi rahimahullah berkata:

سألت سفيان بن عيينة عن أفضل الدعاء يوم عرفة فقال: لا إله إلا الله

"Aku bertanya kepada Sufyan bin ‘Uyainah tentang doa yang paling afdol di hari Arafah. Beliau berkata: Laa ilaaha illallah." (Mir'atul Mafatih, 9/140)

Zikir ini yang paling afdol karena mengandung tauhid, memurnikan ibadah hanya kepada Allah Subhanahu wa ta'ala dan menafikan semua bentuk ibadah kepada selain-Nya.

Tauhid adalah kewajiban terbesar hamba dan hak yang paling agung Allah Subhanahu wa ta'ala, maka pahalanya sangat besar.

Syaikhul Islam Ahmad bin Abdul Halim rahimahullah berkata:

ويجتهد في الذكر والدعاء هذه العشيَّة؛ فإنه: (ما رؤى إبليس في يوم هو فيه أصغر ولا أحقر ولا أغيظ ولا أدحض من عشيِّة عرفة؛ لما يرى من تنزيل الرحمة وتجاوز الله سبحانه عن الذنوب العظام، إلا ما رؤى يوم بدر؛ فإنه رأى جبريل يزع الملائكة)

"Hendaklah seseorang semangat berzikir dan berdoa di waktu siang dan sore hari Arafah ini, karena dalam sebuah riwayat:

Tidaklah iblis terlihat di satu hari dalam keadaan yang lebih kecil, hina, marah, dan jatuh daripada siang dan sore hari Arafah, karena ia melihat turunnya rahmat Allah dan ampunan-Nya terhadap dosa-dosa besar.

Kecuali di Perang Badar, sesungguhnya ia juga terlihat (dalam kondisi seperti itu), karena ia melihat Malaikat Jibril memimpin para malaikat (untuk memerangi orang-orang kafir)." (Majmu'ah Rosaail Kubro, 2/398)

Allahu a'lam bisshawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini