Share

Tak Ada Lagi Jamaah Haji, Bus Shalawat Terakhir Beroperasi 4 Agustus

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis · Selasa 19 Juli 2022 20:45 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 19 398 2632627 tak-ada-lagi-jamaah-haji-bus-shalawat-terakhir-beroperasi-4-agustus-J7zkAnc57Q.jpg Bus Shawalat di Makkah untuk jamaah haji (foto: MPI/Dani)
A A A

MAKKAH - Bus shalawat terakhir beroperasi pada 4 Agustus 2022. Sebab, tidak ada lagi jamaah haji di Makkah.

"Sampai tanggal 4 Agustus, begitu jamaah berangkat ke Jeddah atau berangkat ke Madinah otomatis bus sudah tidak beroperasi lagi," kata Kepala Seksi Transportasi Daerah Kerja Makkah Asep Subhana di Makkah, Selasa (19/7/2022).

 BACA JUGA:Update Haji 2022: Hari Ke-4 Kepulangan, 11.588 Jamaah Tiba di Tanah Air

Asep menambahkan, selama jamaah haji masih berada di Makkah, bus shalawat tetap beroperasi.

"Tapi sepanjang masih ada jamaah di wilayah Makkah, layanan bus shalawat tetap akan sediakan minimal enam unit bus," kata Asep.

 BACA JUGA:Jamaah Haji Pakai Baju 5 Lapis saat Pulang ke Tanah Air

Fase pemulangan jamaah haji Indonesia gelombang I melalui Bandara King Abdul Aziz, Jeddah sudah dimulai sejak 15 Juli 2022 hingga 29 Juli 2022.

Sementara itu, jamaah haji gelombang kedua mulai diberangkatkan dari Makkah ke Madinah pada 21 Juli 2022 hingga 5 Agustus 2022.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Jamaah akan berada di Madinah sekitar 8-9 hari untuk melaksanakan ibadah arbain atau shalat berjamaah 40 waktu di Masjid Nabawi.

Sementara itu, Asep menjelaskan soal pendorongan jamaah haji dari Makkah ke Madinah yang dimulai 21 Juli 2022.

Jamaah haji yang akan berangkat ke Madinah diantar dengan bus yang disiapkan sesuai kloter yang ada.

"Kita akan siapkan sesuai dengan jumlah kloter yang ada. Busnya tergantung jumlah jamaah masing-masing kloternya tidak sama terkait dengan jumlah rombongan juga," ujar Asep.

Asep mengatakan, rata-rata per kloter minimal delapan sampai 10 bus. Jika jumlah jamaah di atas 400 orang disiapkan 10 bus, 393 jamaah 9 bus, 360 jamaah 8 bus dan seterusnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini