MAKKAH - Jamaah haji Indonesia diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan stamina jelang kepulangan ke Tanah Air. Hal ini tidak terlepas dari laporan yang menyebutkan ada 14 jamaah haji yang positif Covid-19 sepulang dari Arab Saudi.
"Kami mendapatkan laporan bahwa di embarkasi Surabaya diberlakukan satu skrining bagi jamaah yang kembali ke Tanah Air, dan didapati informasi ada sekitar 13 jamaah yang terindikasi positif Covid-19," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief di Makkah, Selasa (19/8/2022).
Berdasarkan laporan tersebut, PPIH Arab Saudi terus melakukan sosialisasi prokes kepada seluruh jamaah haji Indonesia, baik bagi jamaah yang akan pulang ke Tanah Air dan jamaah yang ke Madinah.
"Sosialisasi penguatan penyadaran kepada seluruh jamaah bahwa kehati-hatian perlu dilaksanakan," kata Hilman.
Baca juga: Denda Merokok di Masjid Nabawi Rp800 Ribu, Dirjen Haji: Lumayan Bisa Beli Oleh-Oleh
Hilman menambahkan, setelah puncak pelaksanaan ibadah haji sebagian besar jamaah haji hingga petugas terserang flu berat. Namun mereka bisa membaik dengan obat dan vitamin yang disediakan.
"Jamaah haji bahkan petugas juga mengalami flu ataupun flu berat. Ada greges-greges. Itu hampir dialami semua orang, baik jamaah maupun petugas dan alhamdulillah tidak berlangsung lama," ujar Hilman.
Untuk menghindari terinfeksi Covid-19 dan penyakit menular lainnya, Hilman terus mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker selama menunaikan ibadah di Masjidil Haram.
Jamaah dan petugas haji juga diingatkan untuk makan tepat waktu agar meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.
"Itu bukan hanya menghindarkan kita dari Covid-19 tetapi juga sebetulnya untuk melindungi diri kita dari debu dan lainnya. Jadi sebetulnya sebagaimana informasi dari dokter nakes, penggunaan masker itu juga agar pernapasan kita lebih terjaga, lebih tersaring," katanya.
Petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) sebaiknya mengingatkan jamaah untuk mengatur kegiatan ibadah agar tidak kecapekan.
"KBIHU agar dapat mengatur kapan waktu tepat beribadah, tidak terlalu capek, tidak terlalu panas, dan lainnya. Ini langkah-langkah yang terus kita sosialisasikan melalui kloter atau Kasektor di beberapa wilayah," tukasnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya