Share

14 Jamaah Haji Positif Covid-19 Usai Pulang dari Arab Saudi, Kemenag Angkat Bicara

Dani Jumadil Akhir, Jurnalis · Selasa 19 Juli 2022 23:01 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 19 398 2632665 14-jamaah-haji-positif-covid-19-usai-pulang-dari-arab-saudi-kemenag-angkat-bicara-hwdGUbXMDX.jpeg Hilman Latief. (Foto: Dani Jumadil Akhir)
A A A

MAKKAH - Jamaah haji Indonesia diminta tetap menjaga protokol kesehatan (prokes) dan stamina jelang kepulangan ke Tanah Air. Hal ini tidak terlepas dari laporan yang menyebutkan ada 14 jamaah haji yang positif Covid-19 sepulang dari Arab Saudi.

"Kami mendapatkan laporan bahwa di embarkasi Surabaya diberlakukan satu skrining bagi jamaah yang kembali ke Tanah Air, dan didapati informasi ada sekitar 13 jamaah yang terindikasi positif Covid-19," kata Direktur Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU) Kementerian Agama Hilman Latief di Makkah, Selasa (19/8/2022).

Berdasarkan laporan tersebut, PPIH Arab Saudi terus melakukan sosialisasi prokes kepada seluruh jamaah haji Indonesia, baik bagi jamaah yang akan pulang ke Tanah Air dan jamaah yang ke Madinah.

"Sosialisasi penguatan penyadaran kepada seluruh jamaah bahwa kehati-hatian perlu dilaksanakan," kata Hilman.

 Baca juga: Denda Merokok di Masjid Nabawi Rp800 Ribu, Dirjen Haji: Lumayan Bisa Beli Oleh-Oleh

Hilman menambahkan, setelah puncak pelaksanaan ibadah haji sebagian besar jamaah haji hingga petugas terserang flu berat. Namun mereka bisa membaik dengan obat dan vitamin yang disediakan.

"Jamaah haji bahkan petugas juga mengalami flu ataupun flu berat. Ada greges-greges. Itu hampir dialami semua orang, baik jamaah maupun petugas dan alhamdulillah tidak berlangsung lama," ujar Hilman.

Untuk menghindari terinfeksi Covid-19 dan penyakit menular lainnya, Hilman terus mengimbau kepada seluruh jamaah haji Indonesia tetap menerapkan protokol kesehatan, utamanya memakai masker selama menunaikan ibadah di Masjidil Haram.

Jamaah dan petugas haji juga diingatkan untuk makan tepat waktu agar meningkatkan ketahanan tubuh terhadap serangan penyakit.

"Itu bukan hanya menghindarkan kita dari Covid-19 tetapi juga sebetulnya untuk melindungi diri kita dari debu dan lainnya. Jadi sebetulnya sebagaimana informasi dari dokter nakes, penggunaan masker itu juga agar pernapasan kita lebih terjaga, lebih tersaring," katanya.

Petugas dari Kelompok Bimbingan Ibadah Haji dan Umrah (KBIHU) sebaiknya mengingatkan jamaah untuk mengatur kegiatan ibadah agar tidak kecapekan.

"KBIHU agar dapat mengatur kapan waktu tepat beribadah, tidak terlalu capek, tidak terlalu panas, dan lainnya. Ini langkah-langkah yang terus kita sosialisasikan melalui kloter atau Kasektor di beberapa wilayah," tukasnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Sekadar informasi, sebanyak 9.551 jamaah haji yang tiba di Indonesia dilakukan screening Covid-19. Dari sejumlah tersebut, sebanyak 14 jemaah haji dinyatakan positif Covid-19 setelah melalui pemeriksaan antigen dan di konfirmasi melalui RT-PCR. Dengan rincian sebanyak 13 jamaah asal embarkasi Surabaya dan satu jemaah asal embarkasi Solo.

Kepala Pusat Kesehatan Haji Budi Sylvana menyatakan bahwa screening merupakan bentuk kewaspadaan dan pengendalian terhadap penularan Covid-19 di Indonesia.

“untuk menjaga keselamatan diri jemaah dan keluarga serta seluruh masyarakat indonesia” ucap Budi.

Pemeriksaan Covid-19 bagi jemaah haji dilakukan di asrama haji Debarkasi, melalui test antigen. Jika ditemui jemaah dengan hasil test antigen reaktif, langsung dikonfirmasi dengan RT PCR.

“Bagi jamaah yang dinyatakan positif, dilakukan isolasi mandiri di rumah, namun tetap dilakukan pemantauan kesehatan secara mandiri selama 21 hari," ujar Budi.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini