JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) menargetkan pembangunan Hunian Tetap (Huntap) di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), Kabupaten Alor bakal rampung bulan Agustus 2022.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan tersebut merupakan bentuk dari penanganan permukiman yang terdampak bencana Badai Siklon Tropis Seroja dan banjir bandang di Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT).
Menurutnya, rehabilitasi dan rekonstruksi pada wilayah terdampak bencana di NTT dan NTB tidak hanya membangun kembali rumah yang rusak, tetapi sebagai upaya untuk membangun kembali permukiman baru yang tangguh terhadap bencana.
BACA JUGA:Wapres: Pemerintah Upayakan Hunian Tetap Erupsi Semeru Bersertifikat Hak Milik
"Pendekatannya adalah build back better, tidak sekadar membangun dengan kerentanan yang sama terhadap bencana, tetapi membangun lebih baik dan lebih aman dari sebelumnya,” kata Menteri Basuki pada keterangan tertulisnya, Senin (19/7/2022).
Pembangunan huntap untuk Provinsi NTT meliputi Kabupaten Lembata 700 unit, Flores Timur (Adonara) 300 unit, Alor 386 unit, Sumba Timur 194 unit, Kota Kupang 173 unit, dan Kabupaten Kupang 169 unit. Sementara untuk NTB tersebar di Kabupaten Dompu 107 unit dan Bima 185 unit.
Penyelesaian pembangunan Huntap Pasca Bencana di Provinsi NTT sebagaimana persetujuan Menteri PUPR, dilaksanakan dengan skema Kontrak Tahun Jamak (MYC) tahun 2021-2022.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya