Share

Tinjau Lokasi Banjir Garut, Kepala BNPB Soroti Alih Fungsi Lahan

II Solihin , iNews · Selasa 19 Juli 2022 15:48 WIB
https: img.okezone.com content 2022 07 19 525 2632395 tinjau-lokasi-banjir-garut-kepala-bnpb-soroti-alih-fungsi-lahan-E6Dc4AWYAL.jpg Dampak banjir besar yang melanda Garut (Foto : Antara)
A A A

GARUT - Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB, Letjen TNI Suharyanto meninjau lokasi banjir di Kabupaten Garut, Jawa Barat, untuk memberikan bantuan bagi para korban banjir di masa tanggap darurat, Selasa (19/7/2022).

Suharyanto pun mengevaluasi banjir yang kerap terjadi di Garut, di mana selain faktor cuaca, banjir diduga diakibatkan alih fungsi lahan sehingga perlu menjadi perhatian berbagai pihak.

Memasuki masa tanggap darurat yang berlaku mulai 16 hingga 29 Juli 2022, Kepala BNPB memberikan bantuan logistik dan dana siap pakai yang digunakan bagi para korban banjir.

Saat kunjungannya ke salah satu lokasi banjir di Kampung Dayeuhhandap, Kelurahan Kota Kulon, Kecamatan Garut Kota, bersama rombongan, Kepala BNPB melihat langsung kondisi Sungai Cipeujeuh yang sempat meluap hingga terjadi banjir juga melihat rumah warga yang rusak diterjang banjir.

Tak hanya itu, ia juga memberikan bantuan berupa kebutuhan logistik dan kebutuhan sehari-hari lainnya yang diterima langsung warga.

Dikatakannya, di masa tanggap darurat dia sengaja tinjau langsung ke lokasi untuk memastikan kebutuhan logistik dan penanganan bagi para korban banjir aman dan tertangani, termasuk nantinya menyangkut rekonstruksi korban banjir setelah masa tanggap darurat selesai.

"Kami memastikan kebutuhan logistik dan penanganan para korban aman," ujar Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Di sisi lain, dia juga mengevaluasi bahwa bencana banjir dan longsor yang kerap terjadi di Garut selain karena faktor cuaca juga karena adanya alih fungsi lahan di lahan kritis.

Karena itu, kondisi tersebut harus menjadi perhatian berbagai pihak dan tentunya harus adanya langkah penegakan hukum agar di kemudian hari bila terjadi bencana banjir tidak berdampak besar.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini