CIMAHI - Dinas Pendidikan Kota Cimahi akan terus mengawasi pelaksanaan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) yang berlangsung selama sepekan ini,
Hal ini adalah upaya untuk menghindari adanya aksi perundungan dan kekerasan terhadap siswa baru di lingkungan sekolah.
"Pemantauan terus dilakukan, jangan sampai ada aksi kekerasan di sekolah selama MPLS," kata Kepala Dinas Pendidikan Kota Cimahi, Harjono, Selasa (19/7/2022).
Dia mengatakan, MPLS tahun ini harus mengacu terhadap Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) Nomor 18 Tahun 2016.
Sehingga siswa harus dilindungi dari tindakan yang mengarah terhadap perpeloncoan, kekerasan, dan perilaku tidak wajar lainnya.
Surat dari Permendikbud tersebut sudah diedarkan ke semua sekolah agar jadi perhatian.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Sehingga apabila ada sekolah yang melanggar, pihaknya akan memberikan sanksi tegas. Sebab substansi dari MPLS harus diisi dengan kegiatan-kegiatan yang positif dan mengedukasi.
"Kalau ada pelanggaran kami akan berikan sanksi tegas kepada kepala sekolahnya sebagai penanggungjawab. Karena sudah diingatkan bahwa tidak boleh ada lagi perpeloncoan," tegasnya.
Dikatakannya, selama PPDB tahun ini di Kota Cimahi baik SD, SMP semua berjalan lancar. Pendaftaran dibagi ke dalam dua tahap.
Tahap pertama dibuka untuk jalur afirmasi, jalur perpindahan tugas orang tua hingga jalur prestasi. Sementara tahap kedua khusus untuk jalur zonasi.
Jumlah siswa di SMP Negeri tahun ini sesuai kuota mencapai sekitar 4.031 orang. Dari total lulusan SD tahun ini mencapai sekitar 8.300 siswa, sehingga ada sekitar 50% dari lulusan yang tidak tertampung.
Kemungkinan mereka ada yang sekolah ke swasta, ke luar Cimahi, atau ke madrasah dan pesantren.
"Secara keseluruhan angkatan sekolah di Cimahi semua melanjutkan ke jenjang sekolah lebih tinggi, walaupun tidak semua tertampung di sekolah negeri dan ada sekitar 500 lebih siswa yang tidak mendaftar pada masa PPDB tahap pertama maupun tahap kedua," pungkasnya.