TREN menggunakan knalpot racing masih merajalela sampai saat ini. Padahal sudah jelas ada aturan yang mengatakan bahwa penggunaanya tidak diperbolehkan kecuali pada ajang balap.
Selain karena melanggar aturan, penggunaan knalpot racing juga tidak disarankan karena memiliki dampak lain. Berikut alasan mengganti knalpot racing tidak disarankan, melansir dari blog Auto2000:
1. Merusak Mesin
Mengganti knalpot racing tanpa hitungan ulang terhadap ruang bakar dapat berdampak berubahnya kinerja mesin. Mesin malah bisa drop atau bahkan bisa berdampak kerusakan serius.
Kalau sudah begini, tentu bakal bikin pusing lantaran harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk memperbaikinya.
2. Menghanguskan Garansi
Kerugian yang kedua yang bakal muncul adalah gugurnya garansi mesin. Pabrikan tentu tidak menerima klaim kerusakan yang diakibatkan oleh penggantian produk atau parts yang tidak memiliki jaminan (non-orusinal).
Sayang dong kalau garansi gugur. Harusnya bebas biaya, eh kalian jadi perlu merogoh kocek lagi.
3. Meningkatkan Emisi Gas Buang
Penggantian knalpot dari bagian mufler tip hingga header artinya mengubah pengaturan bawaan pabrik terkait penahan emisi gas buang. Jika demikian maka dipastikan kendaraan akan memiliki emisi gas buang yang lebih tinggi.
Emisi gas buang yang tinggi tentu akan menurunkan kualitas udara yang kita hirup. Dampaknya tentu ke lingkungan dan otomatis ke kesehatan juga.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya