YOGYAKARTA - Universitas Gadjah Mada (UGM) menduduki peringkat pertama universitas terbaik di Indonesia. Pada ranking dunia, UGM berada di peringkat 231 versi QS World University Ranking 2023.
Apa saja sebenarnya keunikan UGM yang tidak dimiliki kampus lain? Berikut daftarnya.
1. Didirikan Pada Periode Awal Kemerdekaan
Kampus yang terletak di Yogyakarta ini didirikan di masa periode awal kemerdekaan Indonesia, yakni 19 Desember 1949.
Awalnya, UGM merupakan Balai Nasional Ilmu Pengetahuan dan Kebudayaan untuk penyelenggara pendidikan tinggi nasional.
Sementara itu, lokasi UGM sendiri dianggap sangat strategis dan nyaman sebagai tempat belajar. Bahkan, Yogyakarta sendiri terkenal dengan julukan kota pelajar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
2. Gabungan Beberapa Sekolah Tinggi
Melansir laman resmi UGM, kehadiran universitas ini merupakan penggabungan beberapa sekolah tinggi yang sudah didirikan sebelumnya.
Tidak hanya di Yogyakarta, sekolah tinggi tersebut berlokasi di kota-kota di sekitar Yogyakarta, seperti Solo dan Klaten.
Adapun sekolah tinggi tersebut terdiri dari Sekolah Tinggi Teknik, Akademi Ilmu Politik, dan Balai Perguruan Tinggi Gadjah Mada yang berada di Yogyakarta.
Di Solo, ada Balai Pendidikan Ahli Hukum dan di Klaten terdapat Perguruan Tinggi Kedokteran Bagian Praklinis.
Semuanya tergabung menjadi universitas berdasarkan Peraturan Pemerintah No.24 Tahun 1949 mengenai Penggabungan Perguruan Tinggi menjadi Universiteit.
3. Pernah Berlokasi di Keraton
Adakah kampus di Nusantara yang pernah melakukan kegiatan belajar-mengajarnya di wilayah Kerajaan atau Keraton?
Sepertinya hal tersebut hanya dialami oleh mahasiswa UGM. Diketahui, berdirinya UGM tidak lepas dari sumbangsih dan campur tangan Sri Sultan Hamengku Buwono IX.
Di masa-masa awal berdiri, mahasiswa mendapatkan pendidikan di Keraton Yogyakarta.
Setelahnya, kegiatan belajar dan mengajar pindah ke sebuah gedung di Bulaksumur yang kini dikenal sebagai gedung pusat Universitas Gadjah Mada.
4. Mempunyai Kegiatan Pawai Budaya
Demi terus mengingat peran Keraton, maka pihak alumni UGM dengan nama KAGAMA melakukan kegiatan Nitilaku.
Melansir laman UGM, kegiatan ini dilakukan dalam bentuk pawai budaya dan menjadi simbol Keraton sebagai awal mula UGM. Nitilaku mulai diadakan pada 2012, dan masih berlangsung hingga kini.
5. Mempunyai Alumni yang Jadi Presiden
Satu lagi keunikan yang tidak dimiliki kampus lain adalah, alumninya yang menjadi Presiden.
Ya, Presiden yang saat ini memimpin, Jokowi, merupakan alumni UGM. Ia diketahui lulus dari Fakultas Kehutanan UGM di tahun 1985.
Selain Jokowi, beberapa pejabat negara juga pernah mengenyam pendidikan di universitas tersebut.
Sebut saja Mahfud MD (Menko Politik, Hukum, dan Keamanan), Pratikno (Menteri Sekretaris Negara), dan Airlangga Hartarto (Menko Perekonomian).