Share

Besok Puasa Asyura, Ini Sejarahnya yang Penting Diketahui Kaum Muslimin

Novie Fauziah, Jurnalis · Minggu 07 Agustus 2022 12:17 WIB
https: img.okezone.com content 2022 08 07 330 2643384 besok-puasa-asyura-ini-sejarahnya-yang-penting-diketahui-kaum-muslimin-sk8CO9JV5G.jpg Ilustrasi sejarah puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram. (Foto: Shutterstock)
A A A

HARI Ini kaum Muslimin melaksanakan puasa Tasu'a (9 Muharram). Sementara besok dilanjutkan puasa Asyura (10 Muharram). Tersimpan keutamaan luar biasa besar dari amalan salih puasa-puasa sunah ini, bahkan bisa menghapus dosa-dosa. Jadi, sangat sayang jika dilewatkan.

Dikutip dari laman Rumaysho, dari muda asal Yogyakarta Ustadz Muhammad Abduh Tuasikal M.Sc mengungkapkan, dalam rangka menyelisihi Yahudi, umat Islam diperintahkan berpuasa pada hari sebelumnya, yaitu berpuasa pada hari kesembilan (Tasu'a).

Baca juga: Jadwal Puasa Tasu'a dan Asyura 2022 Lengkap Niat serta Keutamaannya 

Info grafis amalan bulan Muharram. (Foto: Okezone)

Ibnu Abbas radhiyallahu ’anhuma berkata, ketika Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam melakukan puasa hari Asyura dan memerintahkan kaum Muslimin melakukannya, ketika itu ada yang berkata:

يَا رَسُولَ اللَّهِ إِنَّهُ يَوْمٌ تُعَظِّمُهُ الْيَهُودُ وَالنَّصَارَى.

"Wahai Rasulullah, hari ini adalah hari yang diagungkan oleh Yahudi dan Nasrani." Lantas beliau mengatakan:

فَإِذَا كَانَ الْعَامُ الْمُقْبِلُ – إِنْ شَاءَ اللَّهُ – صُمْنَا الْيَوْمَ التَّاسِعَ

"Apabila tiba tahun depan insya Allah (jika Allah menghendaki) kita akan berpuasa pula pada hari kesembilan." Ibnu Abbas mengatakan:

فَلَمْ يَأْتِ الْعَامُ الْمُقْبِلُ حَتَّى تُوُفِّىَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم-.

"Belum sampai tahun depan, Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam sudah keburu meninggal dunia." (HR Muslim nomor 1134)

Baca juga: Pahala Puasa Asyura dan Tasu'a, Luar Biasa Besar! Sangat Sayang Dilewatkan 

Dari sekian hari di bulan Muharram, puasa yang lebih afdhol adalah puasa hari Asyura yaitu pada tanggal 10 Muharram. Abu Qotadah Al Anshoriy berkata:

وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَرَفَةَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ وَالْبَاقِيَةَ ». قَالَ وَسُئِلَ عَنْ صَوْمِ يَوْمِ عَاشُورَاءَ فَقَالَ « يُكَفِّرُ السَّنَةَ الْمَاضِيَةَ

"Nabi Shallallahu ’alaihi wa sallam ditanya mengenai keutamaan puasa Arafah? Beliau menjawab, 'Puasa Arafah akan menghapus dosa setahun yang lalu dan setahun yang akan datang.' Beliau juga ditanya mengenai keistimewaan puasa Asyura? Beliau menjawab, 'Puasa Asyura akan menghapus dosa setahun yang lalu.' (HR Muslim nomor 1162)

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lantas, bagaimana sejarah puasa Asyura?

Asyura adalah hari ke-10 pada bulan Muharram. Hari tersebut sangat populer di kalangan umat Islam. Di mana waktu itu merupakan hari berkabung karena kesyahidan Husain bin Ali, cucu dari Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam, yang wafat saat pertempuran Karbala tahun 61 Hijriah (680 Masehi).

Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam bersabda:

صُومُوا يَوْمَ عَاشُورَاءَ وَخَالِفُوا فِيهِ الْيَهُودَ صُومُوا قَبْلَهُ يَوْماً أَوْ بَعْدَهُ يَوْماً

"Lakukanlah puasa Asyura, dan jangan sama dengan Yahudi. Karena itu, lakukanlah puasa sehari sebelumnya dan sehari setelahnya." (HR Ahmad nomor 2191 dan Baihaqi dalam kitab Al Kubro nomor 8189)

Namun menurut tradisi Sunni, Nabi Muhammad Shallallahu alaihi wassallam berpuasa pada hari tersebut selama dua hari, karena dengan tujuan untuk menyelisihi umat Yahudi dan Nasrani.

Selain mengikuti sunah Rasulullah Shallallahu alaihi wassallam, jika melaksanakan puasa Asyura, kaum Muslimin juga akan meraih banyak keberkahannya.

Adapun ayat Alquran yang menerangkan tentang disunahkan berpuasa di Hari Asyura, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa ta'ala:

إِنَّ عِدَّةَ الشُّهُورِ عِنْدَ اللَّهِ اثْنَا عَشَرَ شَهْرًا فِي كِتَابِ اللَّهِ يَوْمَ خَلَقَ السَّمَاوَاتِ وَالأرْضَ مِنْهَا أَرْبَعَةٌ حُرُمٌ ذَلِكَ الدِّينُ الْقَيِّمُ فَلا تَظْلِمُوا فِيهِنَّ أَنْفُسَكُمْ وَقَاتِلُوا الْمُشْرِكِينَ كَافَّةً كَمَا يُقَاتِلُونَكُمْ كَافَّةً وَاعْلَمُوا أَنَّ اللَّهَ مَعَ الْمُتَّقِينَ

"Sesungguhnya bilangan bulan pada sisi Allah adalah 12 bulan, dalam ketetapan Allah di waktu Dia menciptakan langit dan bumi, di antaranya 4 bulan haram. Itulah (ketetapan) agama yang lurus, maka janganlah kamu menganiaya diri kamu dalam bulan yang 4 itu, dan perangilah kaum musyrikin itu semuanya sebagaimana mereka pun memerangi kamu semuanya, dan ketahuilah bahwasanya Allah beserta orang-orang yang bertakwa." (QS At-Taubah: 36)

Demikian penjelasan mengenai sejarah puasa Asyura setiap tanggal 10 Muharram. Semoga jelas dan bermanfaat. Allahu a'lam bisshawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini