Share

Hukum Tajwid Surat Al Maidah Ayat 32, Yuk Dipahami Supaya Lebih Tepat Membacanya

Intan Afika Nuur Aziizah, Jurnalis · Rabu 10 Agustus 2022 13:10 WIB
https: img.okezone.com content 2022 08 10 616 2645271 hukum-tajwid-surat-al-maidah-ayat-32-yuk-dipahami-supaya-lebih-tepat-membacanya-un6XtN6Jt0.jpg Ilustrasi hukum tajwid Surat Al Maidah Ayat 32. (Foto: Shutterstock)
A A A

HUKUM tajwid Surat Al Maidah Ayat 32 sangat penting diketahui setiap Muslim. Supaya bisa membaca dengan lebih tepat sehingga menjadi lebih indah secara pelafalan dan maknanya.

Surat Al Maidah Ayat 32 berisi tentang bagaimana semestinya menjaga kehidupan dan menghindarkan diri dari kekerasan. Ayat ini menunjukkan betapa besarnya dosa membunuh sesama manusia tanpa sebab yang dibenarkan.

مِنۡ اَجۡلِ ذٰ لِكَ ۚكَتَبۡنَا عَلٰى بَنِىۡۤ اِسۡرَآءِيۡلَ اَنَّهٗ مَنۡ قَتَلَ نَفۡسًۢا بِغَيۡرِ نَفۡسٍ اَوۡ فَسَادٍ فِى الۡاَرۡضِ فَكَاَنَّمَا قَتَلَ النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ وَمَنۡ اَحۡيَاهَا فَكَاَنَّمَاۤ اَحۡيَا النَّاسَ جَمِيۡعًا ؕ وَلَـقَدۡ جَآءَتۡهُمۡ رُسُلُنَا بِالۡبَيِّنٰتِ ثُمَّ اِنَّ كَثِيۡرًا مِّنۡهُمۡ بَعۡدَ ذٰ لِكَ فِى الۡاَرۡضِ لَمُسۡرِفُوۡنَ

Min ajli zalika katabnaa 'alaa Banii Israaa'iila annahuu man qatala nafsan bighairi nafsin aw fasadin fil ardhi faka annamaa qatalan fil ardi faka annamaa qatalan naasa jamii'anw wa man ahyaahaa faka annamaaa ahyan naasa jamii'aa; wa laqad jaaa'at hum rusulunā bil-bayyināti ṡumma inna kaṡīram min-hum ba'da żālika fil-arḍi lamusrifụn

Artinya: "Oleh karena itu Kami tetapkan (suatu hukum) bagi Bani Israil, bahwa barangsiapa membunuh seseorang, bukan karena orang itu membunuh orang lain, atau bukan karena berbuat kerusakan di bumi, maka seakan-akan dia telah membunuh semua manusia. Barangsiapa memelihara kehidupan seorang manusia, maka seakan-akan dia telah memelihara kehidupan semua manusia. Sesungguhnya Rasul Kami telah datang kepada mereka dengan (membawa) keterangan-keterangan yang jelas. Tetapi kemudian banyak di antara mereka setelah itu melampaui batas di bumi." (QS Al Maidah: 32)

Dalam satu ayat yang cukup panjang tersebut terdapat berbagai macam hukum tajwid yang nyaris lengkap di setiap kata. Apa saja?

Sebagaimana telah Okezone himpun, simak selengkapnya berikut ini:

Baca juga: Hukum Tajwid Surat Al Kafirun Ayat 1-6 Lengkap Cara Membaca dan Artinya 

Baca juga: Hukum Tajwid Surat Yunus Ayat 40-41 Lengkap Penjelasan dan Cara Membacanya secara Tepat 

1. مِنْ اَجْلِ = Izhar, karena huruf nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

2. مِنْ اَجْلِ = Qalqalah sugra, karena huruf qalqalah jim berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

3. ذٰلِكَ = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf dzal berharakat fathah tegak. Cara membacanya panjang 2 harakat.

4. كَتَبْنا = Qalqalah, sugra karena huruf qalqalah ba berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

5. عَلٰى = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf lam berharakat fathah tegak bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

6. بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Mad jaiz munfasil, karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

7. بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Mad wajib muttashil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

8. بَنِيْۤ اِسْرَآءِيْلَ = Mad badal, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata akan tetapi posisi hamzah lebih dahulu dari huruf mad. Cara membacanya panjang 2 harakat.

9. اَنَّهٗ = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

10. اَنَّهٗ = Mad shilah qashirah, sebab huruf ha (kata ganti) bertemu dengan huruf selain hamzah. Cara membacanya panjang 2 harakat.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

11. مَنْ قَتَلَ = Ikhfa, karena huruf lam berharakat kasrah tanwin bertemu huruf qaf. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat. Cara pengucapan seperti bunyi “ng”.

12. نَفْسًا ۢبِغَيْرِ = Iqlab, karena huruf sin berharakat fathah tanwin bertemu huruf ba. Cara membacanya dengan tanwin berubah menjadi mim dan berdengung serta ditahan selama 3 harakat.

13. بِغَيْرِ = Mad layyin atau mad lin, karena huruf ya’ sukun didahului oleh huruf ghain berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

14. نَفْسٍ اَوْ = Izhar, sebab huruf sin berharakat kasrah tanwin bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

15. اَوْ = Mad layyin atau mad lin, karena huruf wau sukun didahului oleh huruf hamzah berharakat fathah. Dibaca panjang 2 harakat.

16. فَسَادٍ = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf sin berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

17. فَسَادٍفِى = Ikhfa, karena huruf dal berharakat kasrah tanwin bertemu huruf fa. Cara membacanya samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

18. فَكَاَنَّمَا = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

19. فَكَاَنَّمَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf mim berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

20. النَّا سَ = Hukumnya ada tiga jenis. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

21. جَمِعًا = Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan diwaqaf. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

22. مَنْ اَحْيَا = Izhar, sebab huruf nun berharakat sukun bertemu huruf hamzah. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

23. اَحْيَا هَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ya berharakat fathah bertemu alif. Cara membacanya panjang 2 harakat.

24. اَحْيَا هَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf ha berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

25. فَكَاَنَّمَاۤ اَ = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

26. فَكَاَنَّمَاۤ اَ = Mad jaiz munfasil, alasannya karena huruf mad bertemu hamzah di lain kata. Dibaca panjang 2, 4 atau 5 harakat.

27. النَّا سَ = Hukumnya ada tiga jenis. Pertama, alif lam syamsiyah karena huruf alif lam bertemu huruf syamsiyah nun. Dibaca idgham (masuk ke huruf nun). Kedua, ghunnah karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat. Ketiga, mad asli atau mad thabi’i karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

28. جَمِعًا = Mad ‘iwadh, karena lam alif berharakat fathah tanwin dan waqaf waqfu aula. Cara membacanya tanwin dihilangkan dan panjangnya 2 harakat.

29. لَقَدْ = Qalqalah sugra, karena huruf qalqalah dal berharakat sukun dan posisinya di tengah kalimat. Cara membacanya dipantulkan secara ringan.

30. جَآءَتْهُمْ = Mad wajib muttashil, karena huruf mad bertemu hamzah dalam satu kata. Dibaca panjang 4 atau 5 harakat.

31. جَآءَتْهُمْ رُسُلُنَا = Idzhar syafawi, karena huruf mim sukun bertemu dengan huruf ra. Cara membacanya dengan jelas.

32. رُسُلُنَا = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

33. بِالْبَيِّنٰتِ = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf nun berharakat fathah bertemu alif tegak dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

34. ثُمَّ = Ghunnah, karena mim bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

35. اِنَّ = Ghunnah, karena nun bertanda tasydid dan cara membacanya dengan dengung serta ditahan 3 harakat.

36. كَثِيْرًا = Mad asli atau mad thabi’i, karena huruf tsa berharakat kasrah bertemu ya berharakat sukun dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

37. كَثِيْرًامِّنْهُمْ = Idgham bighunnah, karena huruf ra berharakat fathah tanwin bertemu huruf mim tasydid. Dibaca masuk dengan dengung dan ditahan sampai 3 harakat.

38. مِّنْهُمْ = Idzhar, sebab huruf nun berharakat sukun bertemu huruf ha. Dibaca jelas tidak berdengung sama sekali.

39. مِّنْهُمْ بَعْدَ = Ikhfa syafawi, sebab huruf mim sukun bertemu huruf ba’. Dibaca samar dengan dengung dan ditahan selama 3 harakat.

40. ذٰلِكَ = Mad asli atau mad thabi'i, karena huruf dzal berharakat fathah bertemu alif dan setelahnya tidak bertemu hamzah, sukun, waqaf, dan tasydid. Cara membacanya panjang 2 harakat.

41. فِى الْاَرْضِ = Alif lam qomariyah karena ada alif lam bertemu dengan huruf qamariyah yaitu hamzah,maka lam sukunnya dibaca jelas.

42. لَمُسْرِفُوْنَ = Mad arid lissukun, karena huruf mad jatuh sebelum huruf yang diwakaf. Cara membacanya panjang 2 sampai 6 harakat.

Demikian penjelasan tentang hukum tajwid Surat Al Maidah Ayat 32. Semoga sangat jelas dan bermanfaat. Wallahu a'lam bisshawab.

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini