JAKARTA - PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) menargetkan volume produksi batu bara mencapai 17,5 juta hingga 18,8 juta ton di 2022.
Perseroan juga menargetkan volume penjualan sebesar 20,5 juta hingga 21,5 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 51% harga jualnya telah ditetapkan, sebanyak 37% mengacu pada indeks harga batubara, sedangkan sisanya sebesar 12% belum terjual.
Baca Juga: Laba Indo Tambangraya (ITMG) Meroket 594%
“Saat ini, sektor pertambangan batu bara sebagai bisnis inti memberikan kontribusi pendapatan secara signifikan pada perseroan,” kata Direktur Utama ITMG Mulianto dalam keterangan resminya, dikutip Sabtu (20/8/2022).
Pada semester pertama tahun ini, produksi batu bara perseroan tercatat sebanyak 7,7 juta ton, sementara volume penjualan batu bara mencapai 8,1 juta ton. Dengan rincian, dipasarkan ke Tiongkok sebanyak 2,3 juta ton, di Indonesia sebanyak 1,8 juta ton, Jepang sebanyak 1,3 juta ton, Filipina sebanyak 0,6 juta ton, Bangladesh sebanyak 0,5 juta ton, dan negara-negara lain di Asia Timur, Asia Tenggara, Asia Selatan, serta Oseania.
Baca Juga: Harga Batu Bara Naik, Laba Bersih Indo Tambangraya Meroket 312%
Mulianto mengatakan, sepanjang paruh pertama 2022 kinerja perseroan mengalami penguatan, seiring dengan harga batu bara yang melanjutkan tren kenaikan sebagai imbas konflik geopolitik global.
Harga batu bara global yang terus menguat tajam pada paruh pertama tahun ini, menyebabkan rata-rata harga jual batu bara yang diperoleh ITMG naik 134% menjadi USD 175 per ton, dari sebelumnya sebesar USD 75 per ton.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya