DI negeri tempat tinggal Abu Nawas muncul kondisi sangat mengkhawatirkan. Marak praktik korupsi, kolusi, nepotisme, dan suap. Itu semua banyak dilakukan pejabat mata duitan.
Suatu hari di siang yang udaranya sedang panas, Abu Nawas tampak bermalas-malasan di rumah. Ketika rasa kantuk mulai datang, tiba-tiba terdengar suara salam. Ada tamu rupanya.
"Waalaikumsallam warohmatullahi wabarokatuh," jawab Abu Nawas, seperti dikutip dari Kalam Sindonews.
Tamu yang datang itu ternyata tetangga sebelah, Abu Mizan. "Ada apa nih, tumben siang-siang datang kemari," tanya Abu Nawas usai bersalaman.
Abu Mizan pun bercerita panjang lebar tentang kasus yang dihadapinya. Intinya, ia minta tolong Abu Nawas menyelesaikan masalah itu.
Begini ceritanya: Telah berulang kali Abu Mizan mendatangi seorang hakim untuk mengurus suatu perjanjian. Hakim di desanya selalu mengatakan tidak punya waktu untuk menandatangani perjanjian itu. Keadaan ini selalu berulang sehingga ia menyimpulkan bahwa si hakim minta disogok alias suap.
Tapi Abu Mizan tahu bahwa menyogok itu diharamkan ajaran agama Islam. Itu sebabnya, apa pun yang terjadi, Abu Mizan ogah menyogok hakim tersebut.
Namun, tingkah hakim tersebut membuat Abu Mizan dongkol. Itulah sebabnya ia mengadukan masalahnya kepada Abu Nawas.
Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya