Share

Bule Amerika Ini Masuk Islam Setelah Baca Terjemahan Alquran, Sekarang Jadi Imam Terkemuka

Syifa Fauziah, Jurnalis · Rabu 07 September 2022 10:33 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 07 621 2662447 bule-amerika-ini-masuk-islam-setelah-baca-terjemahan-alquran-sekarang-jadi-imam-terkemuka-xA5x7NI9zT.jpg Kisah mualaf bule Amerika John Ederer yang kini jadi imam terkemuka. (Foto: YouTube Renung Kalbu)
A A A

ALLAH Subhanahu wa ta'ala selalu memberi hidayah Islam kepada siapa saja yang dikehendaki-Nya. Salah satunya adalah Imam John Ederer atau Imam Yahya, bule mualaf asal Amerika Serikat.

Dia menceritakan perjalanan hingga menjadi seorang mualaf. John merupakan orang Amerika Serikat yang besar di Kota Oklahoma.

Baca juga: Mualaf Ini Alami Cobaan Berat Usai Bersyahadat, Ditinggal Anak hingga Hendak Dibunuh Ayah Sendiri 

Ia dibesarkan dari keluarga non-Muslim. Namun, keluarganya tidak religius. Meskipun selalu berdoa, keluarganya tidak pergi ke rumah ibadah, tidak merayakan hari-hari besarnya.

"Hal itu yang membuat saya berada di situasi yang sulit," ujar John, dikutip dari kanal YouTube Renung Kalbu, Rabu (7/9/2022).

Saat usianya 18 tahun, John mengaku tidak tahu apa yang mau dilakukan. Dia berada di lingkungan yang salah. Ia melihat orang-orang sekitarnya mendapat masalah serius.

"Saya bingung tentang masa depan dan apa yang akan saya lakukan dengan hidup. Jadi saya mengambil langkah serius untuk belajar tentang agama yang lebih dalam," ucapnya.

Baca juga: Cerita Mualaf Wanita Amerika, Berawal Takjub Islam Menentang Rasisme 

John pun mulai memperdalam ajaran agamanya dulu yang dianut sejak kecil. Namun, ada banyak pertanyaan di dalam dirinya yang belum terungkap.

"Saya berpikir kenapa ada banyak keyakinan agama yang berbeda di dunia. Kenapa saya harus menganggap apa pun yang orang percaya di Oklahoma harus menjadi benar? Interpretasi tentang Tuhan dan agama, sehingga saya mempelajari teks yang berbeda. Saya mempelajari kitab suci yang berbeda," tuturnya.

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kemudian akhirnya John pergi ke perpustakaan besar, berdiskusi dengan banyak orang tentang agama, terutama Islam. Dia juga mempelajari tentang terjemahan Alquran.

"Membaca terjemahan Alquran benar-benar memukulku dengan keras dan membuatku merasakan adanya hubungan antara kehidupanku dengan Sang Pencipta. Juga memahami bagaimana aku akan dimintai pertanggungjawaban dan semua masuk akal," tuturnya.

Baca juga: Kisah Wanita Mualaf dari Keluarga Pemuka Agama, Kini Jadi Guru Ngaji Gratis untuk Semua Orang 

Akhirnya setelah mendalami agama Islam, dia mantap memutuskan menjadi mualaf. Tidak hanya itu, John juga berencana mengganti nama, karena menganggap nama John seperti nama orang non-Muslim.

Akhirnya dia menemukan nama Yahya untuk nama barunya setelah masuk Islam. Namun ketika bertemu dengan seseorang di komunitas Muslim, orang tersebut pun memberi masukan bahwa tidak ada hubungannya nama dengan agama.

Baca juga: Cerita Alif Jadi Mualaf Setelah Menguji Kekuasaan Allah: Islam Menjawab Segala Keraguan 

"Syekh itu bilang, tidak ada nama Islam dan non-Islam. Menurutnya, nama tidak terlalu berarti dalam bahasa Arab," terangnya.

Saat ini John sudah menjadi Muslim yang taat. Bahkan kini dia menjadi imam terkemuka di Amerika Serikat. Ia juga menjadi pendakwah dan sangat senang ketika menjelaskan tentang Islam.

Wallahu a'lam bisshawab.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini