SLEEP call merupakan kebiasaan melakukan panggilan suara atau video di malam hari hingga tertidur. Pasangan yang melakukan sleep call, biasanya tidak akan mematikan telepon hingga terbangun keesokan harinya.
Contohnya kaum ‘bucin’, yang biasanya tak afdol dan tak bisa tidur tanpa melakukan sleep call dengan pasangannya.
Kebiasaan sleep call juga semakin populer sejak pandemi Covid-19, ketika orang-orang sulit untuk bertemu secara langsung. Sleep call memang memiliki beberapa manfaat agar terus terhubung dan menjalin komunikasi. Selain membuat pasangan yang berjauhan merasa lebih dekat, sleep call juga dapat mengusir rasa sepi.
Namun, di luar manfaatnya untuk menjalin komunikasi jarak jauh dengan pasangan, sleep call ternyata memiliki sejumlah dampak buruk bagi kesehatan loh! Berikut ulasannya, sebagaimana dihimpun dari Alodokter dan Pulse Ng, Jumat (23/9/2022).
1.Produksi hormon melatonin terhambat: Adalah hormon yang dilepaskan tubuh untuk mengendalikan siklus tidur-bangun dan membantu tubuh terlelap di malam hari. Produksi melatonin bisa terhambat karena cahaya biru yang dipancarkan dari gawai, terutama saat melakukan panggilan video sebelum tidur. Saat produksi melatonin terhambat, pelaku sleep call bisa mengalami insomnia, kelelahan saat beraktivitas di siang hari, hingga mudah marah.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
2. Berkurangnya waktu tidur: Sleep call sebelum tidur dapat mengakibatkan orang jadi menunda-nunda waktu tidur. Pasalnya, menggunakan gawai selama sleep call dapat memengaruhi otak yang kemudian menyebabkan kesulitan tidur dan terjaga sepanjang malam. Akibatnya, wkatu tidur berkurang dan mengantuk sepanjang hari di keesokan harinya. Waktu tidur yang berkurang ini tentunya menurunkan kulitas tidur. Kualitas tidur yang buruk diketahui dapat menyebabkan penurunan performa kerja loh!
3.Terpapar radiasi: Ya, kebiasaan sleep call hadir dengan risiko terpapar radiasi yang dipancarkan dari gadget. Umumnya, ponsel memancarkan radiasi sinyal transmisi sekitar 900MHz. Meletakkan ponsel di dekat kepala untuk waktu yang lama dapat menyebabkan sakit kepala, nyeri otot, dan masalah kesehatan serius lainnya.
BACA JUGA:Deteksi Dini HIV AIDS dengan Rapid Test HIV, Seberapa Efektif?