Share

KJRI Masih Tetapkan Visa Umrah dalam Skema Business to Business

Rizky Syahrial, Jurnalis · Jum'at 23 September 2022 10:55 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 23 398 2673381 kjri-masih-tetapkan-visa-umrah-dalam-skema-business-to-business-j6iCm81UgA.jpg Ilustrasi/Okezone
A A A

JEDDAH - Konsulat Haji Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah Arab Saudi, Nasurallah Jasam mengatakan proses penerbitan visa umrah jemaah Indonesia hingga kini masih menggunakan skema Business to Business.

Ia mengungkapkan bahwa pihaknya sudah memastikan hal itu dalam pertemuan dengan pihak Kementerian Haji dan Umrah Saudi di Jeddah pada 20 September 2022 yang lalu.

"Kebijakan Kementerian Haji dan Umrah Arab Saudi terkait dengan penerbitan visa umrah bagi jemaah umrah dari Indonesia masih tetap B to B," kata Nasrullah di Jeddah, Kamis (22/9/2022).

"Seluruh jemaah umrah harus sudah divaksin Covid-19 sebanyak 2 (dua) kali sebelum masuk ke Arab Saudi," tambahnya.

Ia menuturkan, aplikasi tawakalna dan etamarna, masih diberlakukan bagi jemaah yang akan melaksanakan umrah dan masuk ke Raudhah di Masjid Nabawi.

"Masa berlaku visa umrah selama 90 hari, dan dapat digunakan untuk mengunjungi seluruh wilayah di Arab Saudi dengan pengawasan dari Muassasah/Syarikah Arab Saudi yang mengeluarkan visa," tuturnya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Nasrullah mengatakan terkait guide atau pemandu, dianjurkan menggunakan jasa orang Saudi yang sudah berpengalaman. Pemandu bisa juga menggunakan jasa warga Indonesia yang langsung menyertai jemaah sejak dari Indonesia.

"Tidak dibenarkan menggunakan jasa mukimin Arab Saudi yang status pekerjaannya bukan sebagai guide," tegasnya.

"Kami minta agar penyelenggara umrah menertibkan jemaahnya saat transit di kota Jeddah agar tidak berkerumun di pinggir pertokoan Corniche Balad dan tidak mengganggu ketertiban umum," katanya.

Selain itu jelasnya, Kementrian Haji dan Umrah, selalu siap memberikan informasi berkala, untuk Teknis Urusan Haji dalam statistik dan pergeraksn jamaah umrah dari Indonesia.

"Kementerian Haji dan Umrah siap memberikan informasi berkala kepada Teknis Urusan Haji jika dibutuhkan terkait statistik dan pergerakan jemaah umrah dari Indonesia dan dari negara-negara lainnya selama berada di Arab Saudi," tuturnya.

Lebih 200 ribu jemaah umrah dari Indonesia sudah datang ke Arab Saudi dalam rentang Agustus sampai September 2022. Tahun ini, Pemerintah Indonesia menargetkan ada sekitar satu setengah juta hingga dua juta jemaah.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini