Share

Relokasi SDN Girimukti Tak Kunjung Dilakukan Meski Bangunan Sudah Rusak

Adi Haryanto, Koran Sindo · Jum'at 23 September 2022 16:09 WIB
https: img.okezone.com content 2022 09 23 624 2673690 relokasi-sdn-girimukti-tak-kunjung-dilakukan-meski-bangunan-sudah-rusak-zeLEOs5jzi.jpg Kondisi SDN Girimukti, Kampung Lembur Sawah, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, KBB yang terdampak proyek PLTA Upper Cisokan/Adi Haryanto

BANDUNG BARAT - Rencana relokasi SDN Girimukti di Kampung Lembur Sawah, Desa Sukaresmi, Kecamatan Rongga, Kabupaten Bandung Barat (KBB) hingga kini belum terealisasi.

Padahal sekolah ini menjadi sebuah lembaga pendidikan yang dijanjikan bakal dipindahkan akibat tergusur proyek PLTA Upper Cisokan.

Hanya saja sejak proyek ini dimulai tiga tahun lalu, SDN Girimukti tidak kunjung direlokasi.

"Sekolahnya sudah nggak layak, mau hancur, harus cepat dipindahkan," kata seorang warga Kampung Lembur Sawah, Opim (70), Kamis (22/9/2022).

Melihat bangunan sekolah ini, kondisinya memang sudah tidak layak pakai. Atap bangunannya sebagian sudah ambrol, sejumlah dinding dan jendela kelas bolong-bolong bahkan sejumal mebel penunjang kegiatan belajar tidak bisa digunakan.

Hal tersebut membuat masyarakat khawatir terhadap proses belajar mengajar serta keselamatan para siswanya. Oleh karena itu, warga berharap relokasi sekolah segera dilakukan untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Selain kondisi bangunan, pertimbangan lain adalah akses jalan rusak serta jarak cukup jauh. Pasalnya, beberapa murid telah pindah domisili dari Lembur Sawah ke Kampung Babakan Bandung.

"Sebagian murid rumahnya sudah direlokasi ke Babakan Bandung, sementara sekolah masih di sini. Kasihan jaraknya jauh dan jalannya rusak," sambungnya.

Warga lainnya Waning (60) mengaku khawatir terhadap potensi longsor yang bisa menerjang akses jalan menuju sekolah. Sehingga murid dan guru tidak bisa menjalankan KBM. Hal itu sempat terjadi pada dua Minggu lalu yang terjadi longsor di jalan. Imbasnya guru dan murid harus jalan kaki ke sekolah menembus lumpur.

"Warga di sini berharap sekolah buru-buru direlokasi ke Kampung Pasir Laja," pungkasnya.

1
2

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini