Share

Kalah Saing di MotoGP 2022, Fabio Quartararo: Saya Berjuang Sendirian!

Cikal Bintang, Jurnalis · Sabtu 03 Desember 2022 21:13 WIB
https: img.okezone.com content 2022 12 03 38 2720052 kalah-saing-di-motogp-2022-fabio-quartararo-saya-berjuang-sendirian-j5rWDAI6kz.jpg Pembalap Monster Energy Yamaha, Fabio Quartararo (Foto: MotoGP)
A A A

PEMBALAP Yamaha Monster Energy, Fabio Quartararo gagal mempertahankan gelar juara usai kalah bersaing dengan Francesco Bagnaia (Ducati Lenovo) di MotoGP 2022. Ia pun merasa berjuang sendirian meski Yamaha memiliki empat rider pada musim 2022.

Sebagaimana diketahui, El Diablo -julukan Fabio Quartararo- menempati posisi kedua di papan klasemen akhir MotoGP 2022. Ia tertinggal 17 poin dari Francesco Bagnaia yang menjadi juara.

Fabio Quartararo

Quartararo mampu memimpin klasemen sampai pertengahan musim 2022. Namun, performanya justru menurun dan gagal menjadi juara.

Baru-baru ini, Quartararo mengaku merasa berjuang sendirian di MotoGP 2022. Menurutnya, para pembalap Yamaha lainnya tidak bisa mengimbangi untuk membantunya dalam perebutan gelar juara MotoGP 2022.

“Saya merasa sendirian berjuang melawan dunia. Ada empat Yamaha di trek, tapi tim satelit dan rekan saya punya banyak masalah. Sulit menemukan batasnya,” kata Quartararo dikutip dari Paddock GP, Sabtu (3/12/2022).

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

“Tahun ini (2022) saya membalap lebih baik dari tahun lalu tapi ada saat-saat sulit. Saya tersadar, saya mengendarai motor dengan kurang antusias dibandingkan tahun-tahun sebelumnya. Anda menyadarinya secara tidak sadar ketika Anda tidak menyukainya. Saya melakukan banyak balapan yang tidak saya sukai,” lanjut tandem Franco Morbidelli itu.

Fabio Quartararo

Lebih lanjut, Quartararo mengatakan sangat frustasi kehilangan ‘takhta’-nya pada pertengahan musim, tepatnya pada MotoGP Misano 2022. Namun, El Diablo menyadari sulit untuk mengejar ketertinggalan dari Pecco -sapaan akrab Bagnaia- dalam balapan itu.

“Tahun lalu saya tiga detik di belakang Pecco dan finis kedua. Tahun ini saya selesai lebih dari lima detik dan kelima. Sangat membuat frustrasi karena saya memberikan 100 persen dan pada saat itu saya menyadari bahwa kami terlalu jauh,” tutupnya.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini