JAKARTA – Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) optimistis Indonesia dapat mendorong tren percepatan kendaraan listrik di Indonesia.
Jokowi menilai Indonesia dapat menjadi pusat produksi kendaraan listrik dan baterai listrik. Menurutnya, Indonesia memiliki semua bahan yang dibutuhkan dalam membuat baterai listrik, kecuali lithium.
Hal itu disampaikan Jokowi dalam Kompas 100 CEO Forum Tahun 2022 yang ditayangkan dalam kanal YouTube Sekretariat Presiden.
Jokowi menuturkan bahwa pihaknya sedang berusaha keras membangun ekosistem mobil listrik di Indonesia. Meski begitu, ia mengaku masih harus berbicara dengan Perdana Menteri Albanese, Australia, untuk membeli lithium.
Apabila terjadi, kata Jokowi, Indonesia bisa memproduksi baterai sendiri dan membuat negara lain tergantung pada Indonesia.
Jokowi mengungkapkan bahwa Indonesia adalah penghasil nikel nomor satu, penghasil timah nomor dua, penghasil bauksit nomor enam, dan nomor tujuh penghasil tembaga di dunia.
“Saya kemarin sudah sampaikan ke Prime Minister Albanese, Australi punya lithium, kita boleh beli dari Australi, terbuka, silakan,” kata Jokowi, dikutip dari unggahan video Sekretariat Presiden.
Bahkan menurutnya, sudah ada perusahaan asal Indonesia yang telah memiliki tambang lithium di Australia. Menurutnya, itu merupakan langkah strategis untuk membangun ekosistem kendaraan listrik terbesar.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya