JAKARTA - Universitas Bakrie melalui Lembaga Penelitian dan Pengembangan (LPP) melakukan Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) dengan Badan Riset dan Inovasi Daerah (BRIDA) Nusa Tenggara Barat (NTB) pada Rabu, (7/12/2022).
Penandatanganan PKS yang dilakukan di kampus Universitas Bakrie, Jakarta ini merupakan merupakan keberlanjutan dari MoU pengembangan Tri Dharma Perguruan Tinggi antara kedua institusi yang meliputi pengajaran, pendidikan, dan pengabdian kepada masyarakat.
Kegiatan ini dihadiri oleh Kepala BRIDA NTB, Dr. Ir. H. AmryRakhman, M.Si. beserta Kabid BRIDA NTB, Iskandar. Sementara itu, Universitas Bakrie diwakili oleh Wakil Rektor II, M. Tri Andika Kurniawan, M.A., Deffi Ayu Puspito Sari, Ph.D selaku Kepala LPP dan Ketua Matching Fund Kedaireka Universitas Bakrie 2022, beserta para Dosen dan perwakilan manajemen kampus.
Sebelumnya, Universitas Bakrie melalui program Kedaireka Matching Fund 2022 telah membangun reaktor Black Soldier Fly (BSF) sebagai tempat budidaya BSF di lahan BRIDA NTB. Reaktor ini diharapkan dapat mengolah sampah organik dengan kapasitas maksimal dan dapat menjadi tujuan Agrowisata bagi siapapun yang ingin mempelajari proses pengelohan sampah denganmenggunakan BSF.
Kegiataninisekaligusuntukmendukung target NTB Zero Waste yang dicanangkan oleh Pemerintah NTB.
“Harapannya apa yang telah kami bagikan melalui berbagai pelatihan dapat berdampak positif bagil ingkungan dan menambah celah ekonomi bagi warga sekitar,” kata Deffi Ayu Puspito.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya