JAKARTA - Dalam kehidupan kita sehari-hari pastinya tidak lepas dari persoalan tentang sampah.
Terlebih lagi, sampah semakin hari semakin terus bertambah sehingga membuat kondisi suatu wilayah menjadi tidak sehat dan semakin kotor.
Biasanya, sampah lebih banyak dihasilkan dari rumah-rumah seperti sisa-sisa makanan, sampah plastik dan sebagainya.
Walaupun demikian, sampah dapat diatasi dengan 3R sehingga sampah dapat berkurang dengan sekaligus bisa menjadi tambahan pemasukan.
3R sendiri merupakan singkatan dari Reuse, Reduce, dan Recycle. Metode 3R menjadi salah satu yang terbaik dalam menangani dan mengelola sampah plastik dengan berbagai jenisnya.
Penerapan metode 3R ini pun sangat baik dalam mengelola sampah dari berbagai jenis plastik baik dari sampah yang aman sampai sampah yang beracun.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Reduce
Reduce artinya mengurangi penggunaan barang. Dengan kata lain, reduce berarti mengurangi penggunaan barang yang sama halnya dengan mengurangi sesuatu yang dapat menimbulkan sampah.
Mengurangi sampah merupakan prioritas utama dalam pengelolaan sampah secara modern.
Biasanya, kata reduce ditemukan ditemukan dalam pengelolaan sampah dan gaya hidup yang ramah lingkungan atau go green.
Reuse
Reuse adalah upaya menggunakan kembali barang atau sampah. Tidak hanya menggunakan kembali, namun arti reuse adalah mempertimbangkan kemungkinan suatu barang atau sampah dapat digunakan kembali.
Karena dengan begitu, tidak akan ada banyak sampah yang muncul akibat barang atau produk-produk yang sekali pakai.
Contohnya seperti, kita menggunakan kembali botol kemasan air minum sebagai pot tanaman. Atau kita juga bisa memanfaatkan kaleng bekas biskuit untuk menyimpan uang koin atau pernak-pernik lainnya.
Recycle
Recycle artinya mendaur ulang. Sehingga recycle dapat disebut sebagai langkah untuk memberi kesempatan kedua bagi produk-produk bekas agar dapat dijadikan produk baru.
Dengan begitu, produk baru yang dihasilkan dari daur ulang tersebut dapat dimanfaatkan kembali dan tidak hanya menjadi tumpukan sampah yang dapat mencemari lingkungan.
Biasanya, produk yang digunakan untuk daur ulang berasal dari limbah dengan bahan yang tidak bisa langsung digunakan lagi.
Contohnya seperti mendaur ulang plastik bekas makanan atau minuman kemasan.
Pada umumnya, kemasan pada minuman atau makanan hanya di desain untuk sekali pakai, sehingga tidak mungkin untuk dimanfaatkan kembali dengan fungsi yang sama.
Jadi, produk bekas tersebut harus didaur ulang menjadi produk baru.
