JAKARTA - Wakil Menteri Ketenagakerjaan Afriansyah Noor melakukan kunjungan ke PT Gunbuster Nickel Industri (GNI). Hal ini usai terjadi bentrokan maut yang terjadi beberapa hari yang lalu.
Menurut Wamen Afriansyah Noor, manajemen perusahaan sangat tertutup terhadap aspirasi para pekerja. Di mana beberapa hari sebelum kejadian, para pekerja melayangkan beberapa tuntutan, seperti penerapan K3 yang masih minim, kesenjangan upah, hingga isu pemutusan kontrak.
"Kericuhan disebabkan komunikasi yang tertutup oleh manajemen, jadi tuntutan buruh bertemu dengan manajemen tidak telayani dengan alasan manajemen sibuk dan lainnya, pada tanggal 11-14 membuat surat mau demo atau aksi," ujar Wamen Afriansyah Noor saat dihubungi MNC Portal, Kamis (19/1/2023).
Baca Juga: Bentrok Maut di PT GNI, Apa yang Sebenarnya Terjadi?
Wamenaker Afriansyah Noor menilai adanya hubungan industrial yang tidak terbangun dengan baik antara pemberi kerja dan pekerja. Pihak perushaan cenderung tidak menerima masukan dari para pekerja hingga mengabaikan aspirasi pekerja.
"Saya sudah menghimbau kepada seluruh serikat pekerja dan manajemen untuk membangun komunikasi bipartit yang baik," sambungnya.
Baca Juga: Buntut Bentrokan Maut Pekerja PT GNI, DPR Minta Audit Total
Pada kesempatan tersebut, Wamenaker Afriansyah Noor juga mengonfirmasi bahwa korban meninggal akibat kericuhan tersebut tercuri dari 2 ornag. Satu dari Tenaga Kerja Asing (TKA) dan satunya Tenaga Kerja Lokal.
"Karena mereka karyawan yang jelas akan diberikan santunan sesuai dengan prosedur dan perundang-undangan, jadi mereka (kelaurga korban) akan diberikan santuan sesuai dengan undang-undang, begitu laporannya kepada kita," sambungnya.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya