Share

5 Keajaiban Birrul Walidain kepada Orangtua, Doa Diijabah hingga Tobat Diterima

Novie Fauziah, Jurnalis · Kamis 19 Januari 2023 19:19 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 19 330 2749543 5-keajaiban-birrul-walidain-kepada-orangtua-doa-diijabah-hingga-tobat-diterima-2bhksthGxZ.jpg Ilustrasi keajaiban birrul walidain kepada kedua orangtua. (Foto: Freepik)
A A A

BIRRUL walidain artinya berbakti kepada kedua orangtua. Ini merupakan naluri serta fitrah yang ada dalam setiap manusia. Hal itu dikarenakan di dalam jiwa setiap orang tertanam sifat cinta juga hormat kepada ayah dan ibu.

Diketahui bahwa dalam ajaran Islam berbakti kepada kedua orangtua memiliki kedudukan yang sangat mulia. Hal ini juga banyak dibuktikan dari keterangan ayat-ayat suci Alquran dan hadits-hadits Nabi Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa sallam.

Berikut ini lima keajaiban dari birrul walidain yang bisa diamalkan dalam kehidupan sehari-hari guna meraiih ridho Allah Subhanahu wa Ta'ala serta kedua orangtua, sebagaimana telah Okezone himpun.

BACA JUGA:7 Doa untuk Anak Salih, Selalu Berbakti hingga Rajin Ibadah  

Info grafis keutamaan membaca Surat Al Kahfi. (Foto: Okezone)

1. Amalan paling dicintai Allah Ta'ala

Salah satu keajaiban dari birrul walidain yaitu menjadi amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Dalam suatu hadits shahih diriwayatkan sahabat Ibnu Mas'ud radhiyallahu ‘anhu, Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam menyebut bahwa berbuat baik kepada kedua orangtua menjadi bagian amalan yang paling dicintai Allah Subhanahu wa Ta'ala.

Abu ‘Amr Asy-Syaibani meriwayatkan, pemilik rumah ini (seraya menunjuk ke rumah Abdullah bin Mas'ud) menyampaikan kepadaku:

سَأَلْتُ رَسُولَ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَيُّ الْأَعْمَالِ أَحَبُّ إِلَى اللهِ؟ قَالَ: «الصَّلَاةُ عَلَى وَقْتِهَا» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الْوَالِدَيْنِ» قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ الْجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللهِ» قَالَ: حَدَّثَنِي بِهِنَّ وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: "Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, 'Amalan apakah yang paling dicintai Allah?' Rasul menjawab, 'Sholat pada (awal) waktunya.' 'Kemudian apa lagi?' Nabi menjawab lagi, 'Berbakti kepada kedua orangtua.' Aku bertanya kembali, 'Kemudian apa lagi?' 'Kemudian jihad fi Sabilillah'."

Ibnu Mas'ud mengatakan, 'Beliau terus menyampaikan kepadaku (amalan yang paling dicintai oleh Allah), andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Nasa'i)

BACA JUGA:Kisah Rasulullah Larang Sahabat Ikut Perang, Dahulukan Berbakti kepada Ibu 

2. Amalan paling utama

Berbuat baik dan berbakti kepada orangtua juga merupakan amalan yang afdhal atau paling utama. Sebagaimana salah satu riwayat lain hadits Ibnu Mas'ud.

فعن عَبْدِ اللَّهِ بْنُ مَسْعُودٍ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ: سَأَلْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قُلْتُ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَيُّ العَمَلِ أَفْضَلُ؟ قَالَ: «الصَّلاَةُ عَلَى مِيقَاتِهَا»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «ثُمَّ بِرُّ الوَالِدَيْنِ»، قُلْتُ: ثُمَّ أَيٌّ؟ قَالَ: «الجِهَادُ فِي سَبِيلِ اللَّهِ» فَسَكَتُّ عَنْ رَسُولِ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَلَوِ اسْتَزَدْتُهُ لَزَادَنِي

Artinya: "Dari ‘Abdullah bin Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, Aku bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. 'Amalan apakah yang paling afdhal (utama)?' Rasul menjawab, 'Sholat pada waktunya.' Aku bertanya lagi, 'Kemudian apa lagi?' Beliau menjawab lagi, 'Berbakti kepada kedua orangtua.' Aku bertanya kembali, 'Kemudian apa lagi?' 'Kemudian jihad fi sabilillah.' Kemudian aku terdiam dan tidak lagi bertanya kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam. Andaikan aku meminta tambahan, maka beliau akan menambahkan kepadaku." (HR Bukhari, Muslim, Ahmad, dan Tirmidzi) 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

3. Doa yang mustajab

Sebagaimana diketahui, keutamaan menjadi anak yang salih dan berbakti kepada kedua orangtuanya maka doanya akan dikabulkan. Sebab hal ini disertai dengan ridho orangtua, sebab doa keduanya adalah paling mustajab.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu mengatakan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ يُسْتَجَابُ لَهُنَّ، لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْمَظْلُومِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْوَالِدِ لِوَلَدِهِ

Artinya: "Ada tiga doa yang mustajab, tidak ada keraguan akan hal itu: Doa orang yang terzalimi, doa musafir, dan doa orangtua untuk (kebaikan) anaknya." (HR Ibnu Majah dan dihasankan oleh Syekh Al Arnauth)

Dalam riwayat lain berbunyi:

ثَلَاثُ دَعَوَاتٍ مُسْتَجَابَاتٌ لَا شَكَّ فِيهِنَّ: دَعْوَةُ الْوَالِدِ، وَدَعْوَةُ الْمُسَافِرِ، وَدَعْوَةُ الْمَظْلُومِ

Artinya : "Ada tiga doa yang mustajab, tidak ada keraguan tentang hal itu: Doa orangtua (untuk anaknya), doa musafir, dan doa orang terzalimi." (HR Abu Dawud dan Ahmad, dihasankan oleh Syekh Al Albani)

4. Dikabulkannya tobat

Keajaiban birrul walidain lainnya adalah menjadi sebab dikabulkannya tobat. Hal ini dikarenakan adanya ridho orangtua yang secara langsung diridhoi Allah Subhanahu wa Ta'ala. Ibnu Umar meriwayatkan bahwa:

أَتَى رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، رَجُلٌ، فقَالَ: يَا رَسُولَ اللَّهِ، إِنِّي أَذْنَبْتُ ذَنْبًا كَبِيرًا، فَهَلْ لِي مِنْ تَوْبَةٍ؟، فقَالَ لَهُ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «أَلَكَ وَالِدَانِ؟ »، قَالَ: لَا، قَالَ: «فَلَكَ خَالَةٌ»؟، قَالَ: نَعَمْ، قَالَ: «فَبِرَّهَا إِذًا».

Artinya: "Seorang pria datang kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia berkata, 'Wahai Rasulullah, aku telah melakukan dosa besar, apakah masih ada taubat untukku?' Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bertanya kepadanya, 'Apakah kamu masih memiliki kedua orang tua?' 'Tidak.' 'Apakah kamu memiliki khalah (saudari ibu)?' 'Iya.' 'Kalau begitu berbuat baiklah kepadanya'." (HR Ahmad, Tirmidzi, dan Ibnu Hibban, dishahihkan Syekh Al Albani) 

5. Umur panjang dan dimudahkan rezeki

Anak yang selalu berbuat baik dan berbakti kepada kedua orangtuanya, maka nantinya akan memperoleh keberkahan hidup berupa umur panjang dan kemudahan rezeki.

Sebagaimana Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, dalam hadits yang diriwayatkan oleh Imam Ahmad dan dishahihkan oleh Syekh Syu'aib Al Arnauth:

عَنْ أَنَسِ بْنِ مَالِكٍ ،قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: «مَنْ أَحَبَّ أَنْ يُمَدَّ لَهُ فِي عُمْرِهِ، وَأَنْ يُزَادَ لَهُ فِي رِزْقِهِ، فَلْيَبَرَّ وَالِدَيْهِ، وَلْيَصِلْ رَحِمَهُ.

Artinya: "Dari Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, 'Siapa yang ingin dipanjangkan umurnya dan ditambahkan rezekinya, maka hendaknya ia berbakti kepada kedua orangtuanya dan menyambung silaturahmi (kekerabatan)'." (HR Ahmad)

Wallahu a'lam bisshawab

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini