Share

Yuk Kenali 10 Simbol Imlek Beserta Makna di Baliknya

Novie Fauziah, Jurnalis · Kamis 19 Januari 2023 20:31 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 19 406 2749639 yuk-kenali-10-simbol-imlek-beserta-makna-di-baliknya-M5vRAY5kKj.jpg Dekorasi khas Imlek. (Foto: China Highlight)

TAHUN Baru Imlek selalu dipenuhi dengan ornamen-ornamen dan simbol-simbol yang khas Tionghoa. Misalnya lampion, nuansa merah hingga barongsai.

Sementara itu di balik simbol dan ornamen-ornamen khas Imlek tersebut, terdapat makna khusus lho. Sehingga orang Tionghoa pun tidak pernah sembarangan memperlakukannya, karena ini berkaitan dengan kelangsungan hidup mereka.

Dihimpun dari berbagai sumber, ini 10 simbol Imlek berikut dengan makna di baliknya. Apa saja?

1. Yee Sang

Yee sang merupakan salad sehat yang telah menjadi bagian wajib dari Tahun Baru Imlek, dan disertai dengan filosofi serta ritual untuk menyambut hari raya besar tersebut.

 BACA JUGA:Lunar Cake Cantik Ini Bisa Dinikmati di Park Hyatt Jakarta, Bisa untuk Hampers Imlek Juga, Loh

Memiliki tampilan berwarna cerah yang terbuat dari ikan segar dan sayuran sebagai bahan utama. Kemudian disajikan juga dengan irisan wortel, ubur-ubur atau ikan salmon, sayuran, dan saus jeruk mandarin.

Salah satu restoran Chinese yang menyediakan Yee Sang ini adalah Table 8 Hotel Mulia, Senayan, Jakarta. Di sini Anda bisa memesan menu khusus Imlek, sehingga perayaan tahun baru China tersebut akan semakin terasa. Apalagi disantap bersama keluarga ataupun orang-orang terdekat.

 Ilustrasi

Yee sang (Okezone.com/Novie Fauziah)

2. Nian Gao

Sementara itu, Nian gao adalah makanan penutup yang wajib ada di Tahun Baru Imlek. Camilan manis berbentuk ikan koi ini merupakan jajanan manis populer, dipercaya sebagai simbol keberuntungan dan harapan tahun yang lebih baik yang akan datang.

Selain itu dilengkapi dengan camilan lainnya seperti manisan, hingga permen kacang-kacangan. Juga tak lupa, saat Imlek identik dengan buah jeruk Mandarin yang memiliki rasa yang segar.

 BACA JUGA:Libur Imlek Bingung Mau ke Mana? Intip Pilihan Destinasi Berikut Ini!

3. Barongsai

Dilansir dari laman China Highlights, bentuk barongsai ini adalah singa yang menari-menari mengikuti alunan musik yang dibawakan oleh sejumlah orang. Bagi masyarakat Tionghoa sendiri, lambang singa sebagai pembawa keberuntungan, keunggulan, kekuatan hingga kebijaksanaan.

 Ilustrasi

Barongsai

Masyarakat Tionghoa juga percaya, kalau simbol singa ini bisa memberikan kebahagiaan, khususnya saat perayaan Imlek berlangsung. Sehingga semua bisa merasakan suka cita yang mendalam, dan hidupnya diwarnai dengan keberuntungan besar.

Tak hanya itu saja, simbol singa pada barongsai ini juga dipercaya dapat mengusir roh-roh jahat, hingga keburukan-keburukan lainnya. Untuk itu bagi mereka yang merayakan imlek akan terus dilindungi dari segala hal-hal negatif.

4. Angpao

kebudayaan masyarakat Tionghoa dan Asia angpao (hóngbāo) adalah bingkisan dalam amplop merah yang biasanya berisikan sejumlah uang sebagai hadiah menyambut tahun baru Imlek atau perayaan lainnya.

Pada umumnya, angpao muncul pada saat ada pertemuan masyarakat atau keluarga seperti pernikahan, ulang tahun, masuk rumah baru, hari raya seperti tahun baru Imlek, memberi bonus kepada pemain barongsai, beramal kepada guru religius atau tempat ibadah, dan sebagainya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

5. Warna Merah

Sudah menjadi pemandangan umum, bahwa perayaan Imlek identik dengan warna merah, termasuk pemakaian busana atau biasa disebut cheongsam. Ternyata, ini alasan Imlek identik dengan warna merah.

Bukan tanpa alasan memilih merah sebagai warna khasnya. Bagi masyarakat Tionghoa, merah merupakan warna positif sebagai lambang keberuntungan, kebahagiaan hingga mencegah roh jahat yang terhubung ke nasib buruk.

6. Jeruk

Buah jeruk juga sangat identik dengan perayaan Imlek. Dalam Bahasa Mandarin, jeruk disebut dengan “Ju” yang memiliki lafalan sama dengan kata yang berarti “keberuntungan”.

 Ilustrasi

Jeruk Imlek (SCMP)

Oleh karena itu dengan kehadiran jeruk ini, masyarakat Tionghoa berharap akan menjadi keberuntungan yang akan selalu menyertai sepanjang tahun. Biasanya mereka selalu menyediakan buah bewarna oranye ini di meja-meja, atau dijadikan bingkisan untuk orang-orang terdekat.

7. Mi

Saat perayaan Imlek, masyarakat Tionghoa juga kerap menyediakan mi sebagai hidangan pelengkapnya dan wajib disajikan. Hal itu karena mi memiliki makna sendiri yang sangat berarti, berkaitan dengan kelangsungan hidup.

Masyarakat Tionghoa percaya, bahwa mi adalah simbol dari umur panjang, kebahagiaan, dan rezeki yang berlimpah. Semakin panjang mi, maka diyakini umurnya pun akan ikut memanjang.

8. Hujan

Mungkin sebagian dari Anda bertanya-tanya, mengapa saat Imlek selalu hujan dan masyarakat Tionghoa sangat menantikan hal itu. Nah, mereka percaya bahwa hujan saat Imlek adalah simbol keberkahan atau rezeki untuk dunia.

 

Selain itu orang Tionghoa meyakini, bahwa turunnya hujan menandakan bahwa di tahun yang baru ini akan ada rezeki yang berlimpah dan menjadi berkah untuk semua orang. Namun, percaya atau tidak, hujan pada saat Imlek mungkin juga dipengaruhi oleh faktor cuaca alami.

Di mana perayaan Imlek biasanya jatuh pada bulan Januari atau Februari, yaitu pada musim hujan di beberapa wilayah di Indonesia. Oleh karena itu, hujan pada saat Imlek mungkin juga merupakan hasil dari faktor cuaca alami, bukan hanya karena simbol keberkahan atau rezeki.

 9. Ikan

Selain lampion, ornamen-ornamen ikan saat Imlek juga menjadi keharusan dan selalu ada. Hewan yang hidup di air ini diyakini sebagai lambang keberuntungan. Sehingga dengan adanya ornamen-ornamen ikan, berharap kebahagiaan hingga keberuntungan akan terus mengalir.

Dalam Bahasa Mandarin, kata ikan adalah “Yu” yang sama dengan lafalan bermakna “lebih”. Gambar ikan pun diharapkan mampu memberikan hidup sehat dan bahagia serta usaha yang lebih lancar.

 Ilustrasi

10. Petasan

Perayaan Imlek juga sangat identik dengan petasan yang sangat meriah, bahkan suara yang dihasilkan dari petasan ini dipercaya mampu mengusir roh jahat serta berbagai kesialan. Sehingga nantinya bisa menggantinya dengan keberuntungan, sekaligus kebahagiaan.

Konon, petasan ini juga dulunya digunakan untuk mengusir hewan buas bernama Nian. Kemudian seiring berjalannya waktu dan pergantian zaman, petasan digunakan orang Tionghoa

1
3

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini