Share

Ini Penampakan Jembatan Gantung 100% Pakai Produk Lokal

Iqbal Dwi Purnama , MNC Portal · Kamis 19 Januari 2023 14:34 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 19 470 2749345 ini-penampakan-jembatan-gantung-100-pakai-produk-lokal-OBnTW2ue9x.jpg Penampakan jembatan gantung dengan TKDN 100% (Foto: PUPR)
A A A

JAKARTA - Menteri PUPR Basuki Hadimuldjono meresmikan Jembatan Gantung Manembonembo - Girian Bawah yang telah selesai dibangun pada tahun 2022 lalu di Kota Bitung, Provinsi Sulawesi Utara.

Menteri Basuki menjelaskan, pembangunan jembatan gantung tersebut memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) hingga 100%, mulai dari kontraktor hingga bahan baku yang diserap dari dalam negeri.

"Alhamdulillah sudah dapat diselesaikan dalam waktu lima bulan jembatan gantung ini dengan menggunakan produksi dalam negeri (TKDN) dan melibatkan kontraktor lokal. Jembatan ini sudah dimanfaatkan oleh masyarakat Desa Manembonembo dan Girian Bawah, saya harapkan bisa dimanfaatkan dan dijaga lebih baik," kata Menteri Basuki pada pernyataan tertulisnya, Rabu (18/1/2023).

Menteri Basuki mengatakan, pembangunan jembatan gantung akan memudahkan pergerakan dan memangkas waktu tempuh antar desa yang sebelumnya harus memutar jauh karena terpisah oleh kondisi geografis, seperti lereng, bukit, jurang, ataupun sungai.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sulawesi Utara Hendro Satrio Muhammad mengatakan, pembangunan Jembatan Gantung Manembonembo - Girian Bawah merupakan bagian dari bantuan Pemerintah Pusat

"Pembangunan Jembatan Gantung dimulai sejak pertengahan tahun 2022 pada bulan Agustus sesuai kontrak dan selesai pada Desember 2022. Saat ini sudah beroperasi dimanfaatkan oleh masyarakat. Dulu masyarakat harus memutar jauh atau menyeberang sungai," kata Hendro.

Nilai kontrak pembangunan jembatan gantung sepanjang 42meter (m) dengan lebar 1,8 m tersebut sebesar Rp4,1 miliar. Pembangunannya dilaksanakan oleh kontraktor lokal CV Amin Anugerah dan konsultan pengawas PT Fendel Structure Engineering-PT Laras Sembada (KSO).

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini