Share
Advertisement

Mark Zuckerberg Cs Terancam Penjara Jika Gagal Lindungi Anak di Media Sosial

Tangguh Yudha , Jurnalis-Kamis 19 Januari 2023 15:33 WIB
Mark Zuckerberg. (Foto: CNET)
Mark Zuckerberg. (Foto: CNET)
A
A
A

MEDIA sosial memang dibuat agar kita bisa bersosialisasi dengan teman-teman meskipun terpisah ruang dan waktu. Namun, seiring dengan berkembangnya teknologi mereka yang menggunakan media sosial merasa lebih bebas.

Akibatnya, banyak mereka yang melakukan bullying di ruang virtual. Sulitnya, banyak dari mereka yang terkena bullying ini merupakan anak di bawah umur. Oleh karena itu, bukan hanya pengawasan orang tua yang sangat penting, tetapi juga para pemilik media sosial.

Inggris semakin tegas dalam menjaga anak-anak di ruang online. Negeri yang kini dipimpin oleh Raja Charles III setelah kematian ibunya itu telah menyetujui rancangan undang-undang yang baru terkait keamanan online.

Kini para bos media sosial seperti Mark Zuckerberg bisa dipenjara apabila terbukti lalai dalam melindungi anak di bawah umur dari bahaya ruang online. Tak tanggung-tanggung, hukuman penjara bisa dikenakan selama dua tahun.

Facebook

Kebijakan ini sebenarnya sudah dicanangkan sejak lama oleh Inggris, namun baru disetujui setelah Perdana Menteri Rishi Sunak setelah terancam kehilangan suara di House of Commons. Diketahui sebanyak 50 anggota parlemen Konservatif dan partai oposisi utama mengatakan mereka akan mendukung amandemen lain untuk rancangan undang-undang kemanan online yang telah lama tertunda.

Michelle Donelan, Menteri Budaya dan Digital, mengatakan dalam pernyataan tertulis kepada parlemen bahwa pemerintah setuju untuk mengubah undang-undang sehingga para eksekutif dapat dipenjara jika mereka 'menyetujui atau berkomplot' untuk mengabaikan aturan baru. "Amandemen ini tidak akan memengaruhi mereka yang telah bertindak dengan itikad baik," kata Donelan seperti dikutip dari Metro.

"Tapi itu akan memberikan gigi tambahan untuk memberikan perubahan dan memastikan bahwa orang dimintai pertanggungjawaban jika mereka gagal melindungi anak-anak dengan baik," lanjutnya.

Inggris, Uni Eropa dan negara Eropa lainnya memang diketahui telah berjuang keras untuk melindungi pengguna media sosial, khususnya anak-anak, dari konten berbahaya tanpa merusak kebebasan berbicara.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Berita Terkait
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement