JAKARTA - Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) membuka pendaftaran beasiswa bagi kader NU untuk menempuh studi program Magister (S2) dan Doktor (S3) di Negeri Tirai Bambu, China.
Program Beasiswa Pemerintah China atau China Government Scholarship (CGS) ini merupakan kerja sama antara PBNU dengan Kedutaan Besar Republik Rakyat Tiongkok (RRT) di Jakarta.
"Iya betul, PBNU (membuka pendaftaran beasiswa),” kata Dila, Tim Panitia Seleksi Beasiswa CGS-NU dikutip dalam laman resmi NU Online, Kamis (19/1/2023).
Diketahui, Beasiswa CGS ini mencakup berbagai fasilitas seperti biaya kuliah, biaya tempat tinggal, asuransi kesehatan, serta uang saku bulanan sebesar 3000 RMB atau sekitar Rp6,5 juta untuk mahasiswa magister dan 3500 RMB atau sekitar Rp8 juta untuk mahasiswa program doktor.
Pendaftaran telah dibuka pada 17 Januari 2023 hingga berakhir tanggal 31 Januari 2023. Para calon penerima beasiswa dapat mendaftarkan diri dengan mengisi data pendaftaran beasiswa CGS-NU secara daring.
Untuk proses seleksi oleh panitia akan berlangsung pada 1 hingga 7 Februari 2023. Pengumuman lolos seleksi oleh LPTNU akan dilakukan pada 7 hingga 10 Februari 2023 dan pengumuman resminya dari CGS pada Agustus 2023.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di
ORION, daftar sekarang dengan
klik disini
dan nantikan kejutan menarik lainnya
Adapun kriteria pelamar beasiswa CGS sebagai berikut:
1. Warga negara Indonesia (WNI)
2. Kader Nahdliyin
3. Bagi pelamar program S2, wajib mendapat rekomendasi dari lembaga NU terkait
4. Bagi pelamar program S3, wajib mempunyai NIDN (Nomor Induk Dosen Nasional) di Perguruan Tinggi Nahdlatul
5. Ulama dan mendapatkan surat izin belajar dari Pimpinan
6. Perguruan Tinggi yang menjadi home base-nya
7. Siap menyebarkan nilai-nilai Islam wasathiyah (moderat), tasamuh (toleran), tidak ekstrem, serta tawazzun (berimbang)
8. Diprioritaskan bagi yang akan mengambil jurusan di bidang sains dan teknologi
9. Siap berkhidmat ke Nahdlatul Ulama (NU) dan home base perguruan tinggi NU.
Persyaratan dokumen
1. Pas foto (passport/visa style)
2. Fotokopi paspor aktif terdiri dari: halaman data diri, halaman data tambahan (jika ada), dan halaman tanda tangan
3. Surat Keterangan Catatan Kepolisian (SKCK) dari kantor polisi setempat
4. Satu ijazah dan transkrip akademis yang dilegalisir dan diterjemahkan ke dalam Bahasa Inggris (penerjemah tersumpah)
5. Rencana Studi atau Proposal Penelitian dalam bahasa Mandarin atau Inggris, minimal 800 kata
6. Satu salinan surat kesehatan yang dikeluarkan oleh rumah sakit pemerintah (asli harus dibawa oleh peserta yang disetujui) dengan format yang sesuai dengan formulir pemeriksaan fisik asing
7. Untuk yang mendaftar di pengajaran berbahasa Mandarin, wajib menyertakan sertifikat HSK 4
8. TOEFL / IELTS yang masih berlaku dalam 2 tahun terakhir (jika ada)
9. Pelamar yang memiliki Letter of Acceptance ( LoA ) dari universitas yang dituju harus melampirkannya dalam aplikasi beasiswa
10. Surat rekomendasi dari lembaga NU terkait atau surat izin belajar dari Pimpinan Perguruan Tinggi Nahdlatul Ulama yang menjadi home base-nya.
Untuk informasi lengkapnya, calon pelamar beasiswa bisa menghubungi narahubung di nomor berikut: Dila +62 812-3333-9336/Ana +62 822-5772-6328