Share

Kisah Abu Nawas Bikin Raja Kegirangan Setelah Diberi Nasihat Agama, Ternyata Ini Isinya

Fini Nola Rachmawati, Jurnalis · Rabu 25 Januari 2023 06:25 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 24 614 2752088 kisah-abu-nawas-bikin-raja-kegirangan-setelah-diberi-nasihat-agama-ternyata-ini-isinya-Si2fkueQQN.jpg Ilustrasi kisah Abu Nawas dan Baginda Raja. (Foto: YouTube Tabassam Channel)
A A A

SUATU hari Abu Nawas dipanggil ke istana untuk menghadap Baginda Raja. Setibanya di sana, Baginda Raja langsung mempersilakan Abu Nawas duduk di hadapannya.

"Ada gerangan apa Paduka memanggil hamba?" tanya Abu Nawas, seperti dikutip dari kanal YouTube Humor Sufi Official, Rabu (25/1/2023).

BACA JUGA:Abu Jahal Ejek Abu Nawas Rakus Makan Sop Kambing, tapi Malah Malu Sendiri 

"Begini Abu Nawas, aku mengundangmu kali ini sama sekali bukan untuk mengerjai ataupun mempermainkanmu," tutur Baginda Raja.

"Serius aku sangat benar-benar butuh bantuanmu. Barangkali kamu bisa memecahkan masalahku ini," katanya melanjutkan.

"Memangnya ada masalah apa Paduka? Hamba siap mendengarkan keluhan Paduka," balas Abu Nawas.

Baginda Raja pun menceritakan masalahnya. "Beberapa hari lalu sahabatku yang seorang raja Yahudi berkunjung ke istana. Dikarenakan lama tidak berjumpa, aku pun menyambutnya dengan senang hati. Akan tetapi tanpa diduga, dia mengucapkan salam kepadaku: 'Assalamualaikum,' yang artinya keselamatan bagi kalian semua. Tanpa pikir panjang aku segera menjawabnya sesuai dengan yang diajarkan Islam, yaitu ketika mendapat salam dari orang yang bukan Islam hendaklah menjawab dengan ucapan: 'Wassalamualaikum,' yang artinya kecelakaan bagi kamu."

"Tapi dengan jawaban itu tentu saja dia merasa tersinggung. Kemudian Raja Yahudi itu berkata kepadaku, 'Mengapa kamu tega membalas salamku yang penuh dengan doa keselamatan dijawab dengan doa yang mengandung kecelakaan?' Saat itu aku sungguh tidak bisa berkata apa-apa wahai Abu Nawas. Aku hanya bisa terdiam. Jujur saja aku merasa bersalah, tapi aku juga tidak mungkin melanggar syariat agama."

BACA JUGA:Modal Palu dan Pahat, Abu Nawas Atasi Masalah Anak Menteri Bikin Berisik Main Rebana 

"Pertemuanku dengan dia selanjutnya tidak berjalan sebagaimana mestinya. Aku sudah berusaha menjelaskan bahwa aku hanya menjalankan apa yang dianjurkan dalam Islam. Akan tetapi dia masih tidak bisa menerima penjelasanku."

"Akibatnya, dia memandang kurang baik dengan ajaran Islam, dan ketika dia akan pamit pulang sempat mengatakan kepadaku: 'Bila kau mempunyai alasan yang bisa aku terima atas jawaban salammu, kita akan tetap bersahabat. Tetapi kalau kau tidak menemukan alasannya maka persahabatan kita pun berakhir.' Aku tunggu jawabanmu di pertemuan berikutnya," beber Baginda Raja. 

Dengarkan Murrotal Al-Qur'an di Okezone.com, Klik Tautan Ini: https://muslim.okezone.com/alquran

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Setelah mendengar panjang lebar penuturan cerita itu, Abu Nawas dengan santainya berkata. "Kalau itu permasalahannya, Insya Allah hamba bisa memberi jalan keluar, dan Paduka masih bisa tetap bersahabat baik dengan Raja Yahudi itu."

"Benarkah Abu Nawas?" tanya Baginda Raja kegirangan.

Raut wajah Baginda Raja yang tadinya sedih, mendadak langsung berubah menjadi ceria. "Cepat katakan kepadaku wahai Abu Nawas. Jangan biarkan aku menunggu," minta Baginda Raja tidak sabar.

Abu Nawas lalu menjelaskan, "Nanti kalau Paduka bertemu lagi dengan Raja Yahudi itu katakan saja kepadanya: 'Hanya di dalam agama Islam-lah yang tidak menyekutukan Tuhan karena Islam tidak berkeyakinan Tuhan itu punya anak. Sedangkan agama Yahudi menganggap Uzair adalah anak Tuhan. Begitu juga dengan Nasrani yang menganggap Isa adalah anak Tuhan."

"Wajar bila orang Islam membalas salam kepada orang yang bukan Islam dengan kalimat 'Wasalamualaikum' yang artinya 'Celakalah bagi kalian.' Kalimat itu bukan berarti mendoakan orang untuk celaka, melainkan semata-mata karena ketulusan dan kejujuran Islam yang masih bersedia memperingatkan orang lain atas kecelakaan yang akan menimpanya bila mereka tetap berpegang teguh pada keyakinan yang keliru."

Mendengar solusi yang diberikan Abu Nawas, kegundahan Baginda Raja langsung sirna seketika. Kali ini saking gembiranya, Baginda Raja menawarkan agar Abu Nawas memilih sendiri hadiah apa yang disukai.

Namun, Abu Nawas tidak memilih apa-apa karena baginya tidak selayaknya menerima upah dari ilmu agama yang disampaikan. Wallahu a'lam bisshawab

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini