Share

Banjir Rendam SDN Gunungsentul Sukabumi, Puluhan Siswa Belajar di Rumah

Dharmawan Hadi , MNC Portal · Rabu 25 Januari 2023 17:29 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 25 525 2752941 banjir-rendam-sdn-gunungsentul-sukabumi-puluhan-siswa-belajar-di-rumah-52NjCxCS3D.jpg Banjir Gunungsentul. (Foto: Dharmawan Hadi)
A A A

SUKABUMI - Hujan deras dengan intensitas tinggi mengakibatkan banjir yang merendam bangunan SDN Gunungsentul di Kampung Mekarsari RT 003/005, Desa Mandrajaya, Kecamatan Ciemas, Kabupaten Sukabumi, pada Rabu (25/1/2023). Akibatnya, puluhan murid dipulangkan untuk menghindari bahaya dari arus deras banjir.

Petugas Penanggulangan Bencana Kecamatan (P2BK) Ciemas, Idrus Stansyah mengatakan, hujan deras dengan intensitas tinggi terjadi sejak Selasa (24/1/2023) sore kemarin. Hujan mengakibatkan banjir di SDN Gunungsentul dengan ketinggian air 50 cm hingga 100 cm.

"Air merendam bagian halaman sekolah dan ruang kelas. Sumber banjir diakibatkan hujan deras dan pendangkalan Sungai Cimapag sehingga air meluap. Selain itu luapan air dari pesawahan sekitar menambah deras arus banjir yang datang," ujar Idrus.

 Baca juga: Banjir Landa Bengkulu, 905 Rumah Terdampak

Akibatnya, lanjut Idrus, aktivitas belajar mengajar menjadi terganggu. Dengan alasan keamanan, siswa kelas 1 sampai kelas 6 yang berjumlah 66 orang dipulangkan untuk belajar di rumah.

"Karena arus banjir cukup deras dan kondisinya membahayakan, maka diputuskan untuk memulangkan siswa untuk belajar di rumah. Saat ini kondisi hujan masih terus mengguyur lokasi," ujar Idrus.

Baca Juga: instalasi-interactivity-gaungkan-keselarasan-dalam-pameran-arch-id-2024

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Lebih lanjut Idrus mengatakan, tidak ada korban luka maupun jiwa dan juga tidak ada bangunan yang rusak dalam peristiwa tersebut. Namun, bila banjir terus-menerus terjadi, hal tersebut akan mengancam bangunan dan fasilitas sekolah.

"Untuk mengantisipasi kejadian itu terulang, diperlukan pengerukan sedimentasi sungai Cimapag yang berada di Desa Mandrajaya agar air tidak meluap yang mengakibatkan banjir," ujar Idrus.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini