Share
Advertisement

Gunakan Nuklir, NASA Klaim Perjalanan ke Mars Lebih Cepat

Andera Wiyakintra , Jurnalis-Rabu 25 Januari 2023 11:00 WIB
Perjalanan ke Mars akan Lebih Cepat Berkat Pesawat Ruang Angkasa Bertenaga Nuklir Buatan NASA
Perjalanan ke Mars akan Lebih Cepat Berkat Pesawat Ruang Angkasa Bertenaga Nuklir Buatan NASA
A
A
A

NASA mengklaim telah menemukan cara terbaik untuk menerbangkan astronot ke planet Mars dengan menggunakan nuklir. NASA bahkan telah mengumumkan bekerja sama dengan Defense Advanced Research Projects Agency (DARPA) dalam pengembangan mesin roket termal nuklir.

Kolaborasi itu disebut Demonstration Rocket for Agile Cislunar Operations (DRACO). Hasil kolaborasi diharapkan dapat mengurangi waktu perjalanan yang diperlukan untuk membawa astronot ke Mars dan kemungkinan ke tujuan yang lebih jauh di luar angkasa.

Menurut siaran pers, NASA akan memimpin pengembangan teknis mesin termal nuklir yang akan digabungkan dengan pesawat ruang angkasa eksperimental milik DARPA. Kedua badan tersebut akan berkolaborasi lebih lanjut dalam penggabungan roket dengan pesawat ruang angkasa menjelang demonstrasi di luar angkasa di tahun 2027.

“Tujuan kami adalah untuk memimpin dan mengembangkan blueprint/cetak biru untuk eksplorasi manusia dan kehadiran berkelanjutan di tata surya,” kata wakil administrator NASA Pam Melroy dilansir dari Gizmodo. “DRACO akan menjadi bagian penting dalam mengevaluasi teknologi yang akan membawa kita lebih dalam dan lebih jauh ke tata surya.” lanjut Melroy.

BACA JUGA:Misteri Interior Planet Mars Perlahan Mulai Dipetakan

NASA Kembangkan Pesawat Ruang Angkasa Bertenaga Nuklir untuk Bawa Astronot ke Mars dengan Cepat

Mesin ini akan melihat reaktor fisi yang menghasilkan suhu tinggi untuk memanaskan propelan cair, yang kemudian mengembang dan dikeluarkan melalui nosel untuk menggerakkan pesawat ruang angkasa. NASA mengatakan bahwa mesin termal nuklir bisa tiga kali lebih efisien daripada propulsi kimia tradisional.

Mesin ini akan mengurangi waktu perjalanan ke Mars dan lokasi lain di tata surya yang selanjutnya akan mengurangi jumlah persediaan yang dibutuhkan untuk transit. Hal ini bisa memberikan ruang untuk membawa peralatan ilmiah dan peralatan komunikasi tambahan dengan lebih efisien.

Melroy menambahkan, bahwa perjalanan yang lebih cepat adalah perjalanan yang aman, karena astronot akan menghabiskan lebih sedikit waktu terpapar radiasi kosmik saat bergerak di luar angkasa.

Lini masa NASA dan DARPA untuk uji coba di luar angkasa pada tahun 2027 memberikan mereka banyak waktu untuk menyempurnakan teknologi roket sebelum misi antariksa berawak ke planet Mars dijalankan, yang direncanakan pada akhir tahun 2030-an.

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya
Telusuri berita techno lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement