Studi ilmiah dapat memberi tahu kita bahwa manusia adalah spesies yang sudah ada di Bumi cukup lama. Tapi kita bukanlah spesies hidup tertua yang masih ada sampai sekarang.
Meskipun sulit untuk mengatakan dengan tepat berapa umur spesies-spesies ini dan para ilmuwan yakin bahwa mereka belum menemukan semua spesies hewan Bumi yang masih ada ataupun sudah punah, tetapi sebagian besar ilmuwan setuju bahwa spesies tertua yang masih hidup hingga saat ini adalah kepiting tapal kuda.
Menurut penelitian ilmiah, kepiting tapal kuda yang masih ada sampai sekarang bentuknya tidak berubah sejak periode Ordovisium (sekitar 445 juta tahun yang lalu).
Jika ini terdengar biasa saja, coba bayangkan, hewan multisel tertua yang ditemukan dalam fosil berusia sekitar 600 juta tahun. Sebagian besar spesies hewan biasanya hanya bertahan beberapa juta tahun saja. Misalnya, Tyrannosaurus Rex atau yang biasa kita sebut T-Rex, spesies dinosaurus karnivora ini hanya hidup sekitar 3 juta tahun saja. Bandingkan dengan manusia, yang baru hidup sekitar ratusan ribu tahun.
Berbeda dengan hewan purba lainnya, Kepiting tapal kuda telah ada selama sekitar 450 juta tahun hingga saat ini. Para ilmuwan percaya sistem kekebalannya yang sederhana namun efektif mungkin menjadi alasan mengapa spesies tersebut dapat bertahan hingga ratusan juta tahun. Kepiting tapal kuda sering dijuluki sebagai "fosil hidup".
Sebenarnya para ilmuwan sudah menemukan fosil hewan yang terlihat familiar saat ini yang usianya jauh lebih tua dari kepiting tapal kuda, seperti nautilus (500 juta tahun), ubur-ubur (550 juta tahun), dan spons (760 juta tahun).
Makhluk-mahluk tersebut ternyata sudah ada sebelum kepiting tapal kuda. Tetapi, hewan-hewan tersebut sudah mengalami evolusi dan bentuknya sudah cukup berbeda dari bentuk modern mereka saat ini, berbeda dengan kepiting tapal kuda yang bentuk dan sistem tubuhnya tidak berbeda dibandingkan dengan 450 juta tahun yang lalu.
(dra)