JAKARTA – Mobil listrik yang beredar di Indonesia saat ini dipasarkan dengan harga yang cukup tinggi, sehingga membeli dengan skema kredit atau mencicil menjadi pilihan. Tapi, berapa gaji yang ideal untuk mengajukan kredit?
Saat ini, ada dua mobil listrik yang laku keras di Indonesia, yaitu Hyundai Ioniq 5 dan Wuling Air ev. Kedua jenis kendaraan ramah lingkungan itu sudah mendapatkan ribuan pesanan sehingga indennya hingga enam bulan.
Dari sekian banyak pesanan, baik Hyundai maupun Wuling mengaku pembeli kendaraan mereka berimbang antara tunai dan kredit. Jika membeli secara tunai tak perlu banyak persyaratan, lantas bagaimana jika dilakukan dengan kredit?
Salah seorang wiraniaga Kia, Kristan mengatakan bahwa minimal gaji untuk mengajukan kredit mobil adalah setengah lebih besar dari nominal cicilan mobil. Namun, lebih bagus jika jumlah gaji tiga kali lipat dari nominal cicilan per bulannya.
“Kita bisa bantu DP 25 persen untuk Kia EV6, tapi biasanya minimal 30%. Jadi TDP sudah termasuk angsuran pertama, admin asuransi, dan DP,” kata Kristan kepada MNC Portal.
Seperti diketahui, saat ini diatur uang muka atau DP untuk mengajukan kredit minimal 30% dari harga mobil. Jadi, untuk Hyundai Ioniq 5 Signature Long Range tipe tertinggi dibanderol Rp859 juta, dengan tenor 5 tahun maka DP yang perlu dibayarkan adalah Rp257,7 juta dengan cicilan per bulan Rp12.426.866.
Dengan nominal cicilan per bulan tersebut, maka minimal gaji untuk lolos proses kredit adalah Rp25 juta. Syaratnya, tidak boleh ada cicilan lain yang terdeteksi di Bank Indonesia serta tak ada tunggakan.
Sementara itu, untuk cicilan Wuling Air ev lebih ringan karena harganya yang jauh lebih rendah. Wuling Air ev Long Range saat ini dibanderol Rp299,5 juta on the road (OTR) Jakarta.
Follow Berita Okezone di Google News
Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya