Share

Haul Guru Sekumpul, Event Religi Berskala Internasional di Tanah Banjar

Sri Latifah Nasution, Jurnalis · Minggu 29 Januari 2023 07:01 WIB
https: img.okezone.com content 2023 01 28 408 2754902 haul-guru-sekumpul-event-religi-berskala-internasional-di-tanah-banjar-7KpB7jXVgN.JPG Syekh KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani Al-Banjari alias Guru Sekumpul Martapura (Foto: Instagram/@banjarsekumpul)

PERINGATAN haul akbar ulama besar asal Martapura, Kalimantan Selatan, KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau akrab disapa Abah Guru Sekumpul, kembali digelar untuk pertama kalinya setelah pandemi Covid-19.

Rangkaian haul ke-18 tersebut digelar di rumah kediaman Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, di Kampung Keramat, Kabupaten Banjar, 26 Januari 2023 lalu. Adapun acara puncak haul sendiri akan digelar di Mushola Ar-Raudhah Sekumpul, pada Minggu (29/1/2023) malam.

“Sebuah kerinduan mendalam karena tiga tahun lamanya kita tidak merasakan suasana luar biasa yang biasanya setiap tahun selalu ada dalam agenda rakyat Banua kita, yaitu haul Guru Sekumpul,” ujar Gubernur Sahbirin.

Sementara itu, Pimpinan Madrasah Darussalam dan Tahfidz Ilmu Alquran Martapura, Tuan Guru KH. Muhammad Wildan Salman (Guru Wildan) mengatakan, haul Guru Sekumpul tahun ini terbuka untuk umum, dan turut mengundang tamu dari luar daerah.

Jamaah Haul Guru Sekumpul Ke-18

(Jamaah Haul Guru Sekumpul, Foto: Instagram/@gerygsr)

Peringatan haul ke-18 ini tidak hanya dihadiri masyarakat awam, namun juga pejabat negara di antaranya Wakil Presiden RI, KH. Ma'ruf Amin, kalangan habaib, para kiai baik nusantara maupun mancanegara.

Berbagai tamu jamaah dari luar negeri juga sengaja datang untuk mengambil berkah haul Guru Sekumpul, sebut saja Malaysia, Singapura hingga Brunei Darussalam.

Tak heran bila ada tamu undangan dari luar negeri mengingat haul Guru Sekumpul adalah event religi terbesar se-Asia Tenggara.

Tidak hanya di Banjar, daerah lain seperti di Kalimantan Tengah, Kalimantan Timur, Tapin, Hulu Sungai, juga mengadakan haul Guru Sekumpul secara serempak.

Jamaah Haul Guru Sekumpul Ke-18

(Jamaah Haul Guru Sekumpul, Foto: Instagram/@gerygsr)

Lantas, siapa sebenarnya KH. Muhammad Zaini bin Abdul Ghani atau Guru Sekumpul ini? Mengapa sosoknya begitu dihormati dan dicintai banyak orang di pelosok negeri, sekalipun telah wafat 18 tahun silam.

Profil Guru Sekumpul

KH. Muhammad Zaini Abdul Ghani atau biasa dipanggil Abah Guru Sekumpul merupakan seorang ulama besar asal Banjarmasin, Kalimantan Selatan. Beliau merupakan dzurriyat ke-8 dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjari (Datu Kalampayan), seorang ulama besar dan waliyullah di zamannya.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Abah Guru Sekumpul lahir pada 11 Februari 1942 (27 Muharram 1361 Hijriah) di Kampung Tunggul Irang Seberang, Martapura, dari pasangan KH. Abdul Ghani dan Masliah.

Sejak kecil, Abah Guru Sekumpul sudah mendapat pendidikan yang ketat dan disiplin dari keluarganya, khususnya dari sang paman, Syekh Semman Mulya.

Sejak usia 5 tahun, Abah Guru Sekumpul sudah mulai belajar Alquran kepada Guru Hasan Pesayangan. Menginjak usianya yang ke-6, beliau mengenyam pendidikan di Madrasah Kampung Keraton.

Pada tahun 1949, saat Abah Guru Sekumpul muda berusia 7 tahun, ia kembali mengenyam pendidikan di Pesantren Darussalam Martapura, selama 12 tahun. Ia lulus dari pesantren tersebut tahun 1961, dengan nilai jayyid mumtaz.

Makam Guru Sekumpul di Martapura

(Makam Guru Sekumpul, Foto: Instagram/@al_hikam_)

Saat berusia 10 tahun, Abah Guru Sekumpul muda mendapatkan khususiat, dan anugerah dari Tuhan berupa kasyaf hissi, yaitu kemampuan melihat sesuatu hal-hal yang lazimnya tidak dapat dilihat mata.

Beberapa kelebihan Guru Sekumpul ialah beliau sudah hafal Alquran 30 juz sejak usia 7 tahun. Kemudian hafal tafsir Jalalain di luar kepala menginjak usia 9 tahun. Tak hanya itu, pergaulan Guru Sekumpul sejak kecil benar-benar terjaga.

Tak puas hanya mendapat pengajaran di pesantren, beliau juga sering kali menuntut ilmu di sejumlah halaqah di kediaman para ulama Martapura. Bahkan, saking haus akan ilmu, beliau juga belajar dari sejumlah guru di luar Martapura, seperti KH. M. Aini, juga KH. Muhammad.

Abah Guru Sekumpul juga belajar Tasawuf dan Suluk kepada tiga ulama besar, yaitu Syekh Syarwani Abdan di Bangil, Kyai Falak (Mama Falak) di Bogor, dan Sayyid Muhammad Amin Qutby di Makkah Al-Mukarromah, Arab Saudi.

Kegemarannya menuntut ilmu tersebut membuat Guru Sekumpul memiliki banyak guru. Ada yang menyebut bahwa gurunya berjumlah sekitar 179 hingga mendekati 200 orang.

Haul Guru Sekumpul

(Foto: Instagram/@kabar_ilmu)

Selain itu, beliau juga mendapat ijazah langsung Maulid Simthudduror dari sahabat karibnya yakni Habib Anis bin Alwi bin Ali Al-Habsyi asal Solo, Jawa Tengah.

Akibat komplikasi gagal ginjal yang dideritanya, Guru Sekumpul mengembuskan napas terakhirnya pada Rabu, 10 Agustus 2005 pagi pukul 05.10 Wita di rumah kediamannya, Sekumpul Martapura. Adapun penerus beliau ialah dua puteranya yakni Muhammad Amin Badali dan Ahmad Hafi Badali Al-Banjari.

1
3

Berita Terkait

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini