Share

Bahaya Paparan Blue Light dari Gadget untuk Kesehatan Mata hingga Kualitas Tidur

Pradita Ananda, Jurnalis · Minggu 05 Februari 2023 09:00 WIB
$detail['images_title']
paparan blue light konsisten dari gadget, (Foto: Healthline)

GADGET atau perangkat gawai tak bisa dilepaskan dari setiap orang di jaman sekarang. Ponsel, laptop, komputer, tablet, dan perangkat genggam lainnya yang digunakan ini semuanya memancarkan cahaya.

Nah, cahaya biru atau blue light dari perangkat gawa secara khusus bisa menjadi racun bagi mata. Ilmuwan di University of Toledo, menemukan bagaimana cahaya biru yang dipancarkan dari alat teknologi ini berpotensi menyebabkan degenerasi makula, salah satu penyebab utama kehilangan penglihatan yang paling banyak dialami.

"Bukan rahasia lagi bahwa cahaya biru merusak penglihatan, dengan merusak retina mata," kata Ajith Karunarathne, PhD, asisten profesor di departemen kimia dan biokimia Universitas Toledo, dikutip dari Healthline.

Bagaimana sih blue light bisa merusak kesehatan mata? Ini karena mata manusia ternyata tidak andal dalam menghalangi cahaya biru. Maka dari itu hampir semua cahaya biru yang terlihat melewati bagian depan mata yakni kornea dan lensa, bisa mencapai retina, sel yang mengubah cahaya untuk diproses otak menjadi gambar.

Alhasil, jika secara konstan terus menerus terkena paparan cahaya biru dari waktu ke waktu. Maka ini akan merusak sel retina dan menyebabkan masalah penglihatan seperti degenerasi makula terkait usia.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

Dilansir dari laman UC Davis Health, Minggu (5/2/2023) paparan blue light konsisten ini juga bisa menyebabkan katarak, kanker mata, dan pertumbuhan pada penutup bening di bagian putih mata.

Harus menjadi catatan lebih khusus untuk para orang tua, menurut studi oleh National Eye Institute, anak-anak lebih berisiko daripada orang dewasa. Sebab mata anak-anak karena menyerap lebih banyak cahaya biru dari perangkat digital.

Dijelaskan lebih lanjut, paparan blue light dari saat menggunakan perangkat gawai juga mengakibatkan orang-orang jadi cenderung sangat jarang berkedip yang berimbas pada mata kering dan ketegangan mata. Ketika mata tegang, akhirnya menimbulkan gejala seperti sakit kepala, penglihatan kabur, dan nyeri pada leher serta bahu.

Tak hanya sampai di situ, blue light juga dapat memengaruhi tidur. Sebab, paparan sinar biru sebelum tidur bisa mengganggu pola tidur seseorang, karena memengaruhi saat tubuh memproduksi melatonin. Efek jangka panjangnya, gangguan sistem sirkadian seperti ini bisa berkembang jadi diabetes tipe 2, penyakit kardiovaskular, kanker, gangguan tidur, dan disfungsi kognitif.

 BACA JUGA:Mengenal Beda Speech Delay dan Speech Disorder, Mana yang Lebih Berbahaya

BACA JUGA:Rekonstruksi dengan Implan dan Flap, Harapan Baru untuk Pengidap Kanker Payudara?

1
2