Share

Siswi SD di Sukabumi Dikeroyok 4 Siswa lantaran Tak Pinjamkan Penghapus

Dharmawan Hadi , MNC Portal · Minggu 05 Februari 2023 02:04 WIB
https: img.okezone.com content 2023 02 04 525 2759206 siswi-sd-di-sukabumi-dikeroyok-4-siswa-lantaran-tak-pinjamkan-penghapus-HxXdJcQSBR.jpg Siswi SD di Sukabumi dikeroyok. (Ilustrasi/Okezone)
A A A

SUKABUMI - Seorang siswi Sekolah Dasar Negeri (SDN) di Kecamatan Jampangtengah, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, dikeroyok 4 teman laki-laki. Akibat dikeroyok teman sekelasnya itu, korban mengalami luka dalam dan tulang iga bergeser.

Ibu korban yang berinisial AZ (35), mengungkapkan peristiwa yang dialami anaknya berinisial RZ (12) itu. Ia pun memutuskan melaporkan kejadian itu ke polisi.

"Awalnya Kamis (3/2/2023) kejadiannya pas jam 09.00 itu pas jam sekolah, jam pelajaran, awalnya pinjem pengahapus anak tersebut (pelaku) ke anak saya. Nah, udah gitu ga dikasih soalnya lagi dipake. Udah gitu anak itu berempat kumpul dan digebukin anak saya nyampe beberapa kali," ujar ibu korban kepada MNC Portal Indonesia saat ditemui di RS Bhayangkara Sukabumi Sabtu (4/2/2023).

Ibu korban melanjutkan, berdasarkan pengakuan anaknya dan temannya, kepala korban dipukul menggunakan tangan kosong, buku paket sekolah, dan gagang sapu. Selain itu, kepala korban dibenturkan ke ke tembok.

"Anak saya sempat ngelawan juga, cuma anak cewek ngelawan anak cowok berempat kan bakal kuat. Anak saya udah nangis masih terus dihajar dari jam 08.30 WIB sampai mau istirahat jam 10.00 WIB. Ada juga yang ngebela anak saya, malah dilempar oleh penghapus. Karena takut kena sasaran juga akhirnya pada diam," ujar ibu korban.

Setelah kejadian, AZ melanjutkan, korban meriang pada malam hari. Setelah diminumkan obat, RZ malah muntah.

Keesokan harinya, korban tetap memaksa masuk sekolah. Namun, sekira pukul 08.00 WIB, ia menerima kabar anaknya pingsan di sekolah.

Follow Berita Okezone di Google News

Dapatkan berita up to date dengan semua berita terkini dari Okezone hanya dengan satu akun di ORION, daftar sekarang dengan klik disini dan nantikan kejutan menarik lainnya

"Langsung saya telepon wali kelasnya dan mastiin apakah anak saya pingsan, iya benar. Dia belum pernah pingsan sebelumnya, baik2 aja. Baru teman-temannya ngasih tau kejadian Kamis kemarin dipukulin sama empat anak. Parahnya wali kelasnya juga ga tahu kalo dipukulin," ujar ibu korban.

Sementara itu Kapolsek Jampangtengah, AKP Usep Nurdin mengatakan, pihak keluarga sudah melaporkan kejadian itu.

"Malam tadi sudah datang ke polsek, lalu kita arahkan untuk membuat visum. Setelah itu, nanti diarahkan lagi untuk membuat LP, baru setelah itu kita lakukan penyelidikan kasusnya," ujar Usep.

1
2

Bagikan Artikel Ini

Cari Berita Lain Di Sini